06 Agustus 2009

Tidak Mampu Puasa (KK-1)


KASUS-I, Puasa setengah porsi

Bagi umat Islam puasa itu hukumnya wajib artinya bagi semua umat Islam yang usianya telah mencukupi dan mampu secara fisik, harus menjalankan ibadah puasa secara penuh selama satu bulan, yaitu pada saat bulan Ramadhan, hal itu merupakan satu kewajiban yang mulia, penuh berkah dan besar pahalanya.
Seorang wanita (belum menikah), usia 37 tahun (Maret 2006) datang berkonsultasi dan minta untuk diterapi agar dia mampu menunaikan ibadah puasanya, secara penuh mulai subuh sampai dengan magrib.
Semula saya tidak terlalu paham dengan maksud perkataannya, tetapi setelah ia menjelaskan dengan lebih terperinci baru saya paham.
Maksudnya wanita tersebut punya masalah, kalau puasa dia tidak dapat menyelesaikan waktu puasanya secara penuh, mulai dari subuh sampai magrib, ia hanya mampu puasa sampai pukul 12.00 siang saja (setengah porsi saja) dan tidak mampu untuk melanjutkannya.
Padahal puasanya harus penuh, kalau tidak katanya tidak sah, jadi sangat dilema buat dia kalau ia paksakan ia tidak kuat, pusing, kepala berkunang-kunang dan beberapakali pinsan waktu dipaksakan, tapi kalau puasa setengah porsi tidak sah, padahal dia ingin sekali menunaikan ibadah puasa.
Jujur saja, saya masih kurang yakin dengan jawabannya, kok ada ya penyakit seperti itu ?
Saya bertanya lagi, sudah periksa kedokter ?
Ia jawab sudah banyak kali periksa kedokter dan jawabmya sama, tidak ada masalah dengan fisik dan kesehatannya.
Waktu mendengar jawaban tersebut timbul keyakinan saya bahwa ia pasti kena penyakit Psikosomatik, akhirnya saya terapi dia, selain itu ada penyakit Psikosomatik lainnya yang minta dihilangkan yaitu alergi terhadap ikan Tongkol, setiap kali ia makan ikan Tongkol badannya langsung gatal-gatal dan kulitnya langsung merah padam dan bentol-bentol.
Setelah selesai terapi (7 kali terapi), saya suruh dia makan ikan Tongkol sebanyak-banyaknya dan coba puasa secara penuh beberapa hari (walaupun) saat itu bukan bulan puasa.
Alhasil, puji Tuhan alergi ikan Tongkolnya sembuh dan ia juga mampu menyelesaikan ibadah puasanya secara penuh, bahkan katanya saat buka puasa ia tidak merasa lapar dan haus,......... sekali lagi puji Tuhan, ..........Tuhan telah mengabulkan doa wanita tersebut.