06 November 2009

Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-3)

Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog psikosomatik-ku,

Pertanyaan sbb :

Pertanyaan Mbak Nuning (Semarang),
Saya gadis, usia 38 tahun, pendidikan S1 akuntansi, anak pertama, karyawati swasta, 4 kali pacaran tapi putus, mantan pacar selalu membebani dan merugikan saya, saat ini saya trauma mau pacaran lagi, apakah saya kena penyakit psikosomatik ?

Jawaban :
Membaca kisahmu walaupun informasinya sangat minim, tetapi sudah bisa dipastikan kamu kena penyakit psikosomatik.

Saya tidak tahu kenapa kamu selalu gagal dengan pacarmu ?

Apakah kegagalan itu disebabkan karena materi atau masalah keuangan atau tidak cocok karena kepribadian dan perilakunya ? (kamu tidak menjelaskannya).

Kamu merasa terbebani dan dirugikan oleh pacarmu, apakah semuanya seperti itu ?

Itu berarti masalah materi, apakah pacarmu tidak punya penghasilan atau pendapatannya kurang ?, atau jabatannya lebih rendah dari kamu ?, sehingga kamu merasa terbebani dan merugikanmu ?, atau ada sebab-sebab lainnya ?

Kalau memang demikian mungkin kamu juga harus introspeksi diri, apakah kamu pacaran seperti orang berdagang ?, harus untung terus !!!, kadang-kadang pedagang saja mau berkorban, jual modal atau jual rugi barang dagangannya, asal uangnya dapat diputar (itu hanya analogi saja loh, jangan marah ya).

Dalam menilai pacar yang terpenting adalah karakter dan kepribadiannya yang tercermin pada perilakunya atau tingkah lakunya, kalau perilakunya baik dan oke menurut kamu, tapi mungkin nasibnya belum sebaik kamu, asalkan dia memang telah berusaha dan bekerja dengan sepenuh hati dan sepenuh kemampuannya, ya kamu harus pertimbangkan lagi, yang dipakai jangan hitungan dagang nona !!!, walaupun kamu sarjana Akuntansi.

Kamu harus merubah cara berpikir dan sikap mentalmu, agar tidak gagal terus, trauma dan stres karena curiga setiap didekati oleh cowok.

Cobalah berpikir positip, terbuka dan komunikatif, komunikasikan secara clear dengan calon pacar kamu, pastikan kamu bisa menerima dia tidak, begitupun sebaliknya ?

Kalau semua mantan pacarmu putus karena ulahmu, maka kamu harus secepatnya menyembuhkan penyakit psikosomatikmu, karena jika dibiarkan kejadian ini akan selalu berulang dan akan membuatmu semakin lama semakin tidak nyaman, kecuali kamu telah memutuskan akan hidup sendiri tanpa pasangan,......... jadi semuanya tergantung mbak Nuning, ingat semua jadi seperti yang kamu pikirkan,..........camkan itu !!!

30 Oktober 2009

Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-2)


Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog psikosomatik-ku

Pertanyaan dari : Ibu Widia, Meike, Ina (Jakarta) dan Bapak Simon, Armain (Jakarta), Reza (Sukabumi), Diki (Bandung), Yanto (Surabaya), Putu (Bali).
Pertanyaan sbb :
1. Apakah terapi Psikosomatik Koh Leman mempunyai efek samping ?
Jawaban :
Tidak ada efek samping, karena terapi psikosomatik Koh Leman tanpa obat dan tanpa sentuhan, client (pasien) hanya diajak berkomunikasi secara lisan dan tulisan, diberikan pencerahan dan bimbingan untuk menyembuhkan penyakit psikosomatiknya.
2. Apakah penyakit Psikosomatik itu berbahaya jika dibiarkan ?
Jawaban :
Pertanyaan tersebut akan saya jawab dengan beberapa contoh kasus dan silahkan anda sendiri menilai dan menjawab pertanyaan anda.

Contoh Kasus 1,

Misalnya orang yang Phobia (Ketakutan) kepada KECOA, lagi nyetir mobil dijalan TOL, kecepatan mobil 120 KM/jam, entah dari mana datangnya,......... tiba-tiba ada seekor KECOA hinggap ditanggannya, orang tersebut kaget luar biasa dan sangat ketakutan,......... pertanyaannya apa yang akan terjadi dengan mobil yang sedang dikemudikannya dan orang-orang yang berada didalam mobil tersebut (misalnya ia sedang pergi bersama anak dan istrinya), bagaimana dengan mobil lain yang berada didekatnya ???

Contoh Kasus 2,

Misalnya orang yang hobinya berbohong (pembohong) atau penipu,.......... keluarga, teman, atasan, rekan kerja, kebanyakan orang dibohongi dan atau di tipunya,......... bagaimana menurut anda ???

Contoh Kasus 3,

Misalnya suami atau istri yang egois, otoriter, temperamental, cemburuan, mau enak dan menang sendiri, dsb,........ bagaimana nasib keluarga dan anak-anaknya ???

Contoh Kasus 4,

Misalnya karyawan yang ngak PD, minder, ragu-ragu, lelet, malas, ngeyel (bandel), tidak produktif dll,.......... bagaimana dengan nasib karyawan tersebut dan bagaimana kinerja perusahaan dengan kwalitas karyawannya seperti itu ???

Contoh Kasus 5,

Misalnya Keluarga yang amburadul, broken home, bercerai, dll,......... bagaimana nasib mereka, khususnya anak-anak mereka ???

Contoh Kasus 6,

Misalnya anak-anak broken home, super nakal, liar, tidak dapat diatur, melawan dan tidak menghormati orang tua, pergaulan bebas, NARKOBA dll,......... bagaimana masa depan anak tersebut, juga orang tua atau keluarganya ???

Kasus lainnya silahkan lihat dan pelajari dari lingkungan sekitar kita, silahkan dinilai sendiri, apa dampak negatipnya apa bila hal tersebut menimpa kita ???

3. Dari kisah nyata yang saya baca ada beberapa kasus yang proses penyembuhannya menurut saya cukup lama, bisa sampai 18 s/d 20 kali terapi, pertanyaannya,......... mengapa terapinya kok lama ?
Jawaban :
Karena proses seseorang sampai menderita penyakit Psikosomatik memakan waktu yang panjang dan lama, tahunan bahkan sampai puluhan tahun atau bahkan seumur hidupnya.

Apakah penyakit Psikosomatik yang diderita sesorang selama puluhan tahun atau seumur hidupnya, dapat disembuhkan hanya dengan satu kali atau dua kali terapi ?

4. Pertanyaan Ibu Ana (Surabaya),
Saya sudah menikah selama 9 tahun punya 2 orang anak, kehidupan cinta dan sex dengan suami selama ini oke-oke saja, tapi kenapa ya, sejak 6 bulan terakhir saya merasa begitu hambar dan tidak ada gregetnya lagi ?
Jawaban :
Anda berdua, suami-istri harus introspeksi, mengkaji ulang seluruh perjalanan hidup perkawinan anda, cari perubahan apa yang telah terjadi pada diri anda berdua, khususnya 6 bulan terakhir ini, bandingkan dengan waktu pacaran dulu dan waktu awal perkawinan, dimana anda berdua sedang mesra-mesranya, cinta banget juga sedang hot-hot nya.
Bila anda jeli melihatnya, biasanya ada perubahan drastis dari kepribadian dan sikap mental anda berdua (lihat dan baca kembali, Karakter dan Kepribadian).
Topeng yang anda berdua kenakan waktu pacaran dan waktu mesra-mesranya sekarang telah dicopot, akibatnya jadi seperti yang dirasakan saat ini, ayo usahakan semampunya untuk memakai topeng itu kembali dan sesuaikan juga sikap mental anda berdua, kembalilah seperti masa bahagia dulu, semoga berhasil dan kembali greng,........ saya doakan ya.
5. Pertanyaan Ibu Faridah (Palembang),
Saya telah menikah selama 2,5 tahun, tanpa anak, suami saya sifatnya jelek, otoriter dan temperamental, bagaimana cara merubahnya ?
Jawaban :
Waktu pacaran dulu kamu tahu tidak sifat suamimu ?, kalau tahu artinya kamu memang berani mengambil resiko, kalau tidak tahu artinya suamimu pandai bersandiwara.
Untuk merubahnya, kalau kamu tidak mampu memberikan saran dan masukan kepada suamimu, mintalah bantuan keluarga atau sahabat yang paling disegani oleh suamimu untuk menasehatinya, yang harus diingat baik-baik adalah jangan sekalipun kamu membiarkan suami mu melakukan KDRT, karena nanti akan semakin sering, keterusan dan semakin parah, kamu harus berani melaporkannya jika terjadi KDRT, juga harus minta pertolongan dari seorang ahli yang mampu membantumu dan suami, jika saran saya telah dilaksanakan dengan baik dan benar tapi masih belum berhasil atau GAGAL !!!,......... tetaplah berusaha dan selalu berdoa kepada Tuhan mohon petunjuk dan pertolongan Nya.
Demikian jawaban yang dapat diberikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua, untuk pertanyaan lainnya yang belum sempat saya jawab, tunggulah jawaban nya di JPPB-3, terima kasih atas perhatiannya.

27 Oktober 2009

Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-1)


Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog psikosomatik-ku

Pertama-tama perkenankanlah saya menyampaikan salam sejahtera kepada Bapak, Ibu dan para sahabat ku pengunjung blog Koh Leman, diiringi doa semoga kita semua selalu berada dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Tuhan YME,......... Amin.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena e-mail kalian semua baru dapat Koh Leman jawab sekarang, bukan tidak perhatikan terhadap semua pertanyaan yang masuk, tapi karena keterbatasan waktu yang ada, sehingga sebagian pertanyaan dari para sahabat baru dapat dijawab sekarang,......... jangan marah dan kecewa ya.
Koh Leman tidak dapat menjawab pertanyaan Bapak dan Ibu satu persatu, karena jumlahnya e-mail yang masuk cukup banyak, untuk pertanyaan yang bersifat pribadi mohon maaf tidak dapat dijawab melalui forum ini.
Jawaban pertanyaan yang senada atau kurang lebih sama maksudnya akan disatukan dan untuk pertanyaan Bapak, Ibu yang tidak dijawab, silahkan baca kembali dengan cermat dan teliti tulisan yang ada di blog ini, karena jawabannya ada disana.
Semoga jawaban yang diberikan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang lebih baik terhadap penyakit Psikosomatik kita.
Pertanyaan dari Ibu Ani, Widia, Nelly, Yuli (Jakarta), Teti (Bandung), Mei Ling (Semarang), Sri M (Surabaya), Bpk Arman, Rudy, Hendrik (Jakarta), Tomi (Lampung), Sigid (Bogor), Yanto (Surabaya), Suryansyah (Banjarmasin), yaitu :
1. Kenapa banyak sekali orang yang menderita penyakit Psikosomatik ?
Jawaban :
Hasil penelitian menyebutkan bahwa minimal 7 dari 10 orang menderita penyakit Psikosomatik dan penderita Psikosomatik tidak memandang suku, strata, derajat, tingkat pendidikan dll, jadi apakah ia seorang kepala negara, menteri, presdir, direktur, orang kaya sampai dengan tukang ojek dll, bisa menderita penyakit Psikosomatik.
Orang banyak menderita penyakit Psikosomatik, karena dalam kehidupan, kita sering kali menerima emosi-emosi yang negatip (baik disengaja ataupun tidak), emosi tersebut mengakibatkan luka-luka emosi atau luka batin, itulah penyebab Psikosomatik.
2. Apa yang dimaksud dengan luka Emosi atau luka Batin dan apa penyebabnya ?
Jawaban :
Luka Emosi atau luka Batin adalah suatu peristiwa atau suatu kejadian yang negatip yang terekam dan masuk kedalam pikiran bawah sadar kita.
Penyebab luka Emosi atau luka Batin adalah :
- Rasa takut berlebihan atau ketakutan
- Rasa bersalah dan tidak berdaya
- Rasa kecewa dan sakit hati
- Rasa benci, marah dan dendam
- Kejadian traumatik
- Materi (uang) dan harta
- Pengakuan dan penghargaan diri berlebihan, gila hormat, gengsi, jabatan, pangkat dll
- Perilaku negatip dari keluarga atau orang-orang dekat disekitar kita
- Dan lain sebagainya.
3. Mengapa penyakit Psikosomatik, tidak pernah terdengar sebelumnya ?
Jawaban :
Saya tidak tahu jawabannya,.......... mungkin masyarakat kita selama ini baru perhatian kepada penyakit fisik (jasmani), sedangkan penyakit psikis (penyakit yang berkaitan dengan jiwa/rohani) belum mendapat perhatian atau masih diabaikan.
Dari pengalaman saya sendiri sebagai psikoterapis, pertanyaan tersebut diatas adalah sangat wajar, karena memang demikian adanya,........ bahkan mendengar kata psikosomatik saja, untuk kebanyakan orang baru yang pertama kali, walaupun mereka telah menderita penyakit Psikosomatik selama puluhan tahun dalam hidupnya.
4. Penyakit Psikosomatik termasuk penyakit apa ?
Jawaban :
Psikosomatik termasuk penyakit jiwa, tapi kelasnya masih ringan sampai sedang, jadi belum dapat dikategorikan gila (lupa ingatan).
Tapi tanpa disadari penyakit tersebut mempengaruhi dan merugikan hidup dan kehidupan mereka, juga merugikan orang-orang dekatnya.
5. Mengapa penyakit Psikosomatik merugikan orang lain (selain sipenderita) ?
Jawaban :
Saya akan menjawab dengan contoh kasus saja, misalnya penderita Psikosomatik memiliki perilaku suka berbohong, suka memfitnah, suka bikin gosip, suka membuat resah dan bikin susah, temperamental, histeris dll, apakah perilaku tersebut diatas tidak merugikan orang lain ?
Baiklah untuk kali ini 5 buah pertanyaan yang saya jawab terlebih dahulu, yang lainnya menyusul, tunggulah jawaban Koh Leman berikutnya di JPPB-2,......... terima kasih atas perhatiaannya.

25 September 2009

Anak MAMI (PL-6)


KASUS 6, Anak MAMI korban SALAH ASUHAN

Sebelum kita bahas masalah tersebut, izinkanlah saya beserta keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, 01 Syawal 1430 Hijriyah kepada semua pengunjung BLOG psikosomatik-ku yang merayakannya, mohon maaf lahir dan bathin, atas segala kesalahan yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak,......... diharapkan tulisan dalam BLOG ini tetap berguna dan bermanfaat bagi kita semua,......... Amin.
Anak MAMI,........ kadang kita mendengar ucapan atau perkataan seperti berikut :
  • ........................., dasar Anak MAMI !!!
  • ........................., mentang-mentang Anak MAMI !!!
  • ........................., namanya juga Anak MAMI !!!
  • ........................., coba lihat tuh kelakuan Anak MAMI !!!, dll

Mengapa mereka disebut Anak MAMI ?

Anak MAMI baik atau tidak ?

Anak MAMI, identik dari perilaku seorang anak yang dari segi usia sudah bukan kanak-kanak lagi, tetapi kepribadian, sikap mental dan perilakunya tetap seperti kanak-kanak, tidak ada perubahan walaupun usianya sekarang telah dewasa, bahkan telah menjadi orang tua atau kakek-nenek sekalipun.

Kenapa anak tersebut bisa menjadi Anak MAMI ?

Penyebab utama adalah orang tuanya, baik ayah maupun ibunya,........ tapi kebanyakan kesalahan tersebut dari pihak ibu, makanya disebut Anak MAMI.

Banyak orang tua yang tidak paham dan tidak mengerti, arti kasih sayang yang harus diberikan kepada anak-anak mereka,.......... akibatnya mereka salah mengartikan kasih sayang kepada anaknya itu.

Kasih sayang identik dengan memanjakan, memberikan perlindungan yang berlebih, memberikan apapun yang diminta dan menjadikan sianak sebagai sang pangeran dikerajaannya.

Tanpa disadari oleh para orang tua, mereka telah meracuni, membunuh karakter dan kepribadian anak mereka sendiri, hal tersebut sangat merugikan, juga akan menghancurkan masa depan anak-anak mereka sendiri.

Dampak negatip sebagian besar/kebanyakan dari Anak MAMI, adalah :

- Seumur hidupnya selalu menjadi anak kecil (kepribadian kanak-kanak murni).

- Anak manja, tidak punya pendirian, tidak dapat bersikap tegas.

- Tidak mandiri dan tidak percaya diri.

- Sikap mentalnya lemah, daya juang dan kemampuan bersaingnya rendah, tidak tahan banting.

- Tidak dapat memimpin dan hanya menjadi pelengkap penderita.

- Dan masih banyak lagi sifat-sifat negatip lainnya.

Karena salah asuhan, akibatnya anak tersebut yang menanggung derita,........ yang lebih menyedihkan lagi banyak orang tua yang tidak pernah sadar, bahwa merekalah penyebab utama atas kehancuran dan kegagalan dari anak-anak mereka.

Beberapa client saya yang seperti itu, semuanya dari keluarga kaya, anak mereka sarjana dan master lulusan luar negeri, pintar, sangat terpelajar, berpenampilan keren tapi,.......... gagal dalam pekerjaan, pergaulan dan kehidupan sosialnya.

Kebetulan mereka semua rata-rata masih jomblo,......... katanya sih sudah pernah punya pacar (baik client pria maupun wanita), tapi putus dan GAGAL.

Saya selalu ingatkan pada mereka, kalau penyakit Psikosomatiknya tidak disembuhkan, akan sulit sekali membina rumah tangga yang harmonis dan berumur panjang.

Mereka semua menderita penyakit Psikosomatik yang saya sebut Psikosomatik Anak MAMI (ini nama dari saya loh), kalau dibiarkan Psikosomatiknya semakin lama menjadi semakin parah, sangat merugikan sipenderita (tanpa dia sadari).

Kegagalan demi kegagalan yang dialaminya dalam kehidupannya, sebenarnya disebabkan karena kepribadian dan sikap mentalnya sebagai Anak MAMI.

Ini peringatan bagi para orang tua, jika kita betul-betul cinta dan sayang kepada anak-anak, maka jadikanlah anak-anak kita menjadi Anak MANDIRI dan bukan Anak MAMI.

Hai para orang tua, bagaimana pendapat mu ?

13 September 2009

CINTA BUTA - 2 (PRT-10)


KASUS 10, Cinta Membutakan Segalanya

Lanjutan Kisah Nyata, CINTA BUTA - 1,
Cinta itu benar-benar buta dan membutakan segalanya, hal itu harus saya akui kebenarannya.
Kadang saya merenung dan berpikir, sungguh tidak masuk akal ,......... banyak orang yang nekat dan mau melakukan apa saja demi yang namanya CINTA, walaupun dia telah diperingati, diberitahu, bahkan dilarang, tapi tetap saja nekat,......... perduli setan dengan mereka itu, yang penting engkau milik ku seorang,........ kata sepasang sejoli yang sedang dimabuk cinta.

Lautanpun aku seberangi, gunung tinggipun akan ku daki, asalkan aku dapat cintanya,......... sungguh luar biasa yang namanya the power of love.

Sayangnya kenekatan tersebut akhirnya membawa derita yang panjang dan sangat menyakitkan.

Berikut adalah kisah nyata seorang client yang saya tolong karena kasus KDRT, seorang wanita usia 32 tahun (Nopember 2008), S1 Ekonomi, Universitas Swasta di Jakarta Barat, anak ke 2 dari 3 bersaudara, dari keluarga berada, bekerja diperusahaan farmasi di Jakarta.

Telah empat tahun menikah, tanpa anak, suami umur 30 tahun, lulusan SMA, keluarga biasa dan saat itu sudah nganggur +/- 2 tahun.

Dari sejak pacaran, Ibu dan kakaknya (wanita), sudah tidak menyetujui hubungan tersebut, menurut Ibunya, laki-laki tersebut perilakunya tidak baik, temperamental juga kurang bertanggung jawab.

Sejak masa pacaran Ibu dan kakaknya, kerap kali terlibat perang mulut dan ribut karena tidak suka dengan pacar si adik.
Beberapa kali membuat si Ibu semaput saking jengkel dan marah melihat kelakuan anaknya yang tidak bisa di bilangin dan selalu melawan.

Si Anak juga nekat mempertahankan cintanya kepada sang Arjuna dan tidak akan pernah melepaskannya, sampai-sampai pihak keluarga curiga, jangan-jangan anaknya di guna-guna oleh pacar nya.

Si Ayah yang lebih dewasa dan sabar, akhirnya bantu meyakinkan istrinya dan anak tertuanya, agar mau menghormati dan menghargai keputusan yang telah diambil oleh sang adik, semua kita lakukan demi cinta kita kepadanya, walaupun hal itu ditentang keras oleh mereka.

Karena nasi telah jadi bubur, akhirnya mereka berdua menikah juga,......... kehidupan keluarga baru pada mulanya seperti cerita Romeo dan Juliet, tapi hal itu tidak bertahan lama, hanya bertahan 1 tahun saja (pengakuan dari mereka).

Setelah itu sang Arjuna, mulai terlihat wajah aslinya ternyata bukan Arjuna tetapi Buto Cakil, pencemburu, kasar, bicara kotor dan ringan tangan (suka memukul) bila sedang marah.

Si istri merasa sangat menyesal dan malu sekali kepada Ayah, Ibu juga kakaknya , karena telah nekat dan melawan perintah Ibunda tercinta, juga masukan dari Ayahanda dan kakak nya tidak didengarkan sama sekali.

Itulah yang membuat dia nekat meneruskan kehidupan rumah tangganya, walaupun sering mengalami siksaan dari pihak suami dan semua itu disembunyikan, disimpan rapat-rapat agar tidak diketahui oleh pihak keluarganya.

Tiga tahun menahan derita, akhirnya dia tidak tahan lagi, lari pulang kerumah orang tuanya (selama ini di tinggal dirumah kontrakan yang jauh dari rumah orang tuanya).

Menurut Ibunya, waktu membawa terapi kepada saya, sifat anaknya sekarang berubah total, yang tadinya PD, ceria, lincah, gembira, berani, lucu,........ sekarang menjadi pendiam, takut, selalu was-was, sangat tertekan dan seperti orang stres,........ kata Ibunya.

Ya hal itu wajar saja, karena orang yang mengalami KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), kebanyakan akan berubah 180 derajat dari sifatnya yang semula (menjadi negatip), mengalami traumatik akibat kekerasan tersebut.

Saya diminta untuk menyembuhkan traumatik nya dan mengembalikannya seperti dahulu, menurut Ibunya,........ anaknya sekarang sudah taubat, pasrah, taat dengan keputusan yang akan di ambil oleh Ayah dan Ibunya, yaitu CERAI.

Jadi dari kisah nyata yang sangat menyakitkan dan traumatik ini, kita semua diingatkan agar selalu waspada, penuh pertimbangan dan dewasa dalam menentukan langkah dan sikap kita, walaupun kita sangat sayang dan mencintai pacar kita, tapi tetaplah bijak dan waspada sebelum kita memutuskan sesuatu.
Ternyata bermodalkan CINTA saja sangat tidak cukup, sangat merugikan, sangat menyakitkan terutama bagi kaum HAWA,........ WASPADALAH !!!
Keputusan harus diambil oleh Otak kiri kamu (nalar, logika, perhitungan), bukan dengan Otak kanan kamu (perasaan, emosi, empati).
Orang bilang : bila Cinta telah melekat tahi Kucing terasa Coklat,......... Jadi Cinta mu dengan si doi, Coklat atau tahi Kucing ?





CINTA BUTA - 1 (PRT-9)

KASUS 9, Cinta Membutakan Segalanya
Kata orang Cinta itu Buta, buta Mata dan Telinga atau Cinta itu membutakan mata kita dan membuat telinga kita tidak mendengar.
Apa maksud ungkapan tersebut ?
Dari kaca mata psikologi artinya, pada saat kita memutuskan untuk mencintai seseorang, maka pertimbangan yang dipakai kebanyakan pertimbangan emosional semata, pengambilan keputusan tersebut didominasi oleh otak kanan kita.
Sedangkan otak kiri kita tempatnya nalar dan logika tidak bekerja alias tidur, makanya tidak usah heran kalau banyak sekali orang salah mengambil keputusan soal cinta.
Itulah sebabnya banyak pasangan muda yang waktu pacaran, super mesra, super sayang dan super cinta, tetapi begitu masuk kejenjang perkawinan dan mulai membina rumah tangga, tidak lama kemudian,......... BUBAR alias CERAI !!!
Ada apa dengan CINTA ???,......... dan kemanakah perginya CINTA ???
Hal seperti itu banyak saya dengar dari para client saya, baik suami maupun istri, usia perkawinan mereka relatif muda, baru 1 tahun s/d 5 tahun dan dari segi usia mereka sebenarnya sudah cukup matang yaitu 25 tahun s/d 40 tahun.
Problem utamanya adalah sudah tidak ada kecocokan lagi diantara mereka berdua, perbedaannya semakin hari semakin jauh.
Saya tanya kepada mereka,......... waktu pacaran kamu berdua merasa cocok tidak ?
Justru itu yang membuat kita heran banget, waktu pacaran tidak ada masalah, kita berdua oke-oke saja, merasa sangat cocok, bisa saling berbagi satu dengan yang lainnya,......... makanya kita berdua merasa yakin dan putuskan untuk menikah.
Kemudian saya tanya lagi, kalau sudah merasa cocok dan oke, lalu menikah,......... kenapa setelah 3 tahun menikah, juga telah punya 1 orang anak yang lucu dan kalian cintai,......... kok malah memutuskan untuk bercerai ?
Nah itu dia persoalannya, ternyata kita berdua merasa tidak cocok lagi, perbedaannya sudah jauh banget, kita jadi sangat stres menghadapi persoalan rumah tangga, daripada semakin sakit hati, makanya kita berdua memutuskan untuk berpisah,........ kata suami maupun si istri.
Biasanya konseling suami istri yang sedang RIBUT BESAR, mau CERAI, saya minta datangnya sendiri-sendiri dalam waktu dan hari yang berbeda, untuk menghindari keributan dan perang dunia di tempat saya.
Dari contoh kisah nyata tersebut diatas, apa yang dapat kita ambil hikmahnya agar kejadian tersebut jangan sampai menimpa diri kita, anak kita ataupun keluarga kita.
Sangat penting untuk diketahui, ingat dan jangan dilupakan :
1. Waktu pacaran kita semua memakai topeng yang baik, bagus, menyenangkan sang kekasih (lihat dan baca Karakter dan Kepribadian kita).
Kita semua menjadi sangat pandai untuk menyembunyikan segala kelemahan dan kekurangan kita, yang ditampilkan selama masa pacaran adalah kepribadian dan sikap mental yang oke banget untuk menyenangkan dan membius pacar kita.
2. Pada saat itu kita sedang " MABUK CINTA ", namanya juga mabuk artinya tidak sadar diri, kita tidak dapat menilai dan mengevaluasi secara objektif, apa yang akan dan sedang kita perbuat, begitupun dengan keputusan yang akan kita ambil.
3. Pada saat itu kita semua menjadi pemain senetron yang sangat hebat dan lihai, peran apapun dapat kita lakoni dengan baik dan sempurna,......... kalah dech peraih PIALA CITRA.
4. Setelah menikah semua topeng yang kita pakai dibuka,......... maka tampaklah wajah asli kita atau Karakter dan Kepribadian kita yang asli atau sesungguhnya,........ oooh ternyata SETAN bukan Malaikat.
Begitu kita tahu siapa sebenarnya suami atau istri kita,......... kita menjadi kaget luar biasa, karena tidak pernah terbayangkan sebelumnya,......... oooh, ternyata suami gue buaya darat, busyet gue tertipu lagi seperti kata RATU,......... begitupun istri gue ternyata RACUN seperti kata THE CHANGCUTERS.
Itulah yang membuat suami maupun istri menjadi kecewa berat, frustrasi dan akhirnya memutuskan untuk berpisah atau bercerai.
Untuk menangani kasus seperti ini, saya membimbing dan mengarahkan mereka berdua agar mau dan dapat memilih kepribadian yang sesuai, serta dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Selama mereka berdua mau mengikuti Terapi (100%) dengan tulus dan ikhlas, dibantu oleh kekuatan doa mereka berdua, Tuhan pasti akan memberikan petunjuk dan membukakan jalan yang terbaik untuk kita semua,.......... Amin.
Hasilnya mereka berdua kembali rujuk, mulai dari awal lagi membangun rumah tangganya (start dari titik nol lagi), dengan kepribadian dan sikap mental baru yang lebih sesuai dan dapat diterima oleh kedua belah pihak,......... itulah sebagian kisah nyata, korban CINTA itu BUTA.
Bagaimana dengan Cinta mu, BUTA atau MELEK ?

12 September 2009

MUSIM CERAI (PRT-8)


KASUS-8, Kawin-Cerai, Gaya Hidup Masa Kini

Sewaktu kecil kalau mendengar,......... sekarang musim Dukuh (buah Dukuh), musim Rambutan atau musim Mangga, saya pasti senang, karena buah-buahan tersebut adalah buah favorit kesukaan saya.
Rupanya masa telah berlalu dan berganti, musim buah-buahan tidak mendapat perhatian lagi, karena setiap kali kita ingin buah apapun, tinggal datang ke super market atau toko buah yang menyediakan buah-buahan kesukaan kita, baik buah lokal, terutama buah import.
Sewaktu saya kecil sampai menjelang dewasa (17 tahun), sepertinya kata CERAI, merupakan sesuatu aib yang sangat tabu untuk diketahui oleh pihak lain, selain keluarga.
Sekarang perceraian sesuatu hal yang biasa dan lagi ngtren, sesuatu yang WAH, sensasional dan " kemewahannya ", tidak kalah bahkan lebih heboh dari pesta perkawinannya.
Mereka saling pamer pengacara top, yang dipakai untuk mendampingi di sidang gugatan cerai dan ngurusin harta gono-gini, biaya pengacaranya,......... wah, sungguh luar biasa, kawan saya bilang bisa mencapai angka satu milyard rupiah (masak sich ???).
Saya membayangkan coba uang tersebut diamalkan atau diputar untuk modal kerja UKM, berapa banyak keluarga yang dapat ditolong dan diberi pekerjaan.
Disamping itu apakah bercerai itu enak ?,......... enak mungkin bagi emak dan bapaknya, bisa dapat daun muda lagi,......... tapi bagaimana dengan nasib anak-anaknya,......... bagaimana dengan kondisi kejiwaan mereka ?
Apakah emak dan bapaknya mengerti tentang kejiwaan ?
Lah,.......... mereka disuruh mengerti tentang diri dan pasangan mereka saja tidak bisa,.......... apa lagi disuruh mengerti kejiwaan anak-anaknya.
Kawan saya bilang kepada saya,......... Koh Le Man, kalau you mau ngetop sekarang ini, you cerai in saja you punya wife (istri),......... katanya bercanda tapi serius.
Busyet dech nih orang,......... kalau bukan teman, udah gue gibeng juga dech !!! (kata si Doel).
Waktu kumpul-kumpul dengan teman yang lain, kebetulan ada salah seorang teman yang usianya jauh lebih muda dari kita, dia kasih tahu dua bulan lagi akan menikah,......... salah seorang kawan tertawa keras sekali.
Kita semua sempat heran,......... mengapa mereka tertawa seperti itu dan nampak lucu sekali,.......... apanya yang lucu ?
Setelah puas tertawa dengan mata sedikit berair, dia bilang kepada teman yang hendak menikah, katanya : hari gini mau kawin ?,......... ngapain kawin,......... sekarang bukan musim kawin,......... tapi MUSIM CERAI tau !!!
Semua terdiam sejenak, kemudian semua tertawa geli,......... lucu kali teman kita yang satu ini,......... tapi saya yakin apa yang ditertawakan belum tentu dimengerti.
Dari beberapa client yang saya terapi, dalam kasus rumah tangga dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), mereka RIBUT BESAR (sudah tidak ada titik temu dan jalan keluarnya), yang mengakibatkan mereka NYARIS BERCERAI.
Ternyata hati kecil mereka tahu dan menyadari bahwa perceraian berdampak sangat buruk khususnya bagi anak-anak mereka dan keluarga kedua belah pihak.
Tapi problem utama, yang membuat mereka harus bercerai adalah :
1, Tidak dapat mengalahkan EGO mereka sendiri
2. Tidak dapat menembus, apalagi menghancurkan Mental Blocking Negatip mereka sendiri.
3. Tidak mampu untuk saling memaafkan dengan tulus dan ikhlas.
4. Sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi kepada pasangannya (suami, istri).
5. Sudah tidak tahan lagi karena disakiti terus menerus (kasus KDRT).
6. Tidak dapat mengendalikan Emosi Negatip.
7. Kesalahan yang dilakukan oleh suami atau istri telah berulang kali dilakukan dan terlalu besar.
8. Tidak ada cinta lagi di hati mereka.
9. Alasan lainnya,......... alasan emosional yang tidak prinsip.
(Sebagai referensi, silahkan lihat acara TV : Masihkah Kau Mencintaiku)
Untuk menyatukan mereka kembali seperti sedia kala (saya suka menyebutnya seperti masa pengantin baru), sebenarnya tidak terlalu sulit, asalkan pihak suami maupun istri mau melakukan hal-hal berikut ini :
1. Baik suami maupun istri, bersama-sama (berdua) atau sendiri-sendiri mau mengikuti program Terapi Psikosomatik.
Dari pengalaman saya, banyaknya pertemuan 15 s/d 18 kali pertemuan, a 1,5 jam per kunjungan, seminggu 3 x pertemuan.
2. Harus mengikuti sampai tuntas (selesai 100%), program Terapi tersebut.
3. Berdoa, minta petunjuk dan bimbingan Tuhan, yakini, imani, percayalah Tuhan akan menyatukan kembali keluarga kita.
Selama 3 point tersebut dapat dilakukan dengan tulus dan ikhlas, Tuhan pasti akan membukakan jalan untuk menyatukan kembali seperti semula, seperti masa-masa bahagia dulu, sebelum masalah ini terjadi.
Ingat perceraian jauh lebih menyakitkan dan membuat anak-anak kita mengalami traumatik berkepanjangan, yang sangat merugikan mereka, terutama saat mereka dewasa kelak, juga menyakitkan hati orang tua kita.
Jadi MUSIM CERAI nya lebih baik diganti dengan Musin RUJUKAN dan Musim BERAMAL,.......... amalkan biaya perceraian kita untuk fakir miskin, kaum duafa,......... lebih bermanfaat dunia akhirat bukan ?

27 Agustus 2009

Karakter dan Kepribadian (PL-5)


KASUS-5, Manusia memiliki Karakter dan Kepribadian

Ada beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para client saya, waktu menerapi dan menjelaskan tentang kepribadian dan sikap mental mereka.
1. Kenapa saya lebih banyak bicara tentang Kepribadian, bukan Karakter ?
2. Apakah Karakter itu sama dengan Kepribadian atau berbeda ?
Baiklah,......... saya coba menjawab pertanyaan tersebut diatas dengan bahasa yang umum dan analogi sederhana, mudah-mudahan dapat dipahami oleh semua penggunjuk BLOG psikosomatik-ku dari segala lapisan usia.
1.Jawaban, pertanyaan pertama adalah :
Saya lebih banyak menjelaskan tentang Kepribadian, karena orang yang menderita penyakit Psikosomatik adalah orang yang sakit Kepribadian dan Mentalnya, bukan sakit Karakternya.
Dan yang dapat diubah atau diperbaiki adalah Kepribadian dan Sikap Mentalnya, kalau Karakternya sudah paten, tidak dapat diubah.

2.Jawaban, pertanyaan kedua adalah :
Karakter (Character) tidak sama dengan Kepribadian (Personality)
Character atau Watak adalah sifat atau perilaku yang sudah ada (terbawa) dari sejak kita lahir didunia ini dan Karakter ini bersifat permanen atau tetap dan tidak dapat dirubah.

Analoginya Karakter kita adalah tubuh kita seutuhnya, kalau kita telanjang bulat tanpa sehelai benangpun ditubuh kita, maka yang kita lihat dicermin, mulai dari ujung rambut sampai keujung kaki itulah Karakter kita.
Kepribadian atau Personality asal katanya adalah Persona (bahasa Yunani) yang artinya TOPENG.
Jadi Kepribadian adalah sifat-sifat kita yang dapat kita tentukan dan kita pilih sesuai dengan kesukaan dan keinginan kita.
Kepribadian itu TOPENG, karena TOPENG maka kita dapat memilih sesuka hati kita, TOPENG mana yang hendak kita pakai, TOPENG Malaikat, Setan, Jojon, Zorro, Hitler, Shakira, Brad Pitt dll.
Kepribaian juga analog dengan pakaian atau gaun atau baju yang kita kenakan untuk menutupi tubuh (Karakter) kita.Kita dapat memilih sesuka hati, pakaian atau gaun atau baju yang akan kita kenakan, baik itu modelnya, bahan, motif dan warnanya, juga merek dan harga dari pakaian tersebut.
Itu menunjukan kepada kita semua, betapa besar, sempurna dan kasih Tuhan kepada kita, Dia memberikan Kepribadian untuk melengkapi dan menutupi Karakter kita yang kurang baik atau jelek.
Jadi sebenarnya kita semua tidak perlu lagi takut atas segala kekurangan Karakter kita, karena Tuhan telah memberikan kita Kepribadian yang dapat kita pilih, kita atur dan tentukan sendiri untuk menutupi (menghilangkan) segala kelemahan dan kekurangan pada Karakter kita.
Sayangnya banyak diantara kita yang tidak dapat memanfaatkan secara optimal, bahkan banyak yang tidak tahu bagaimana harus memilih Kepribadian kita, agar matching (sesuai), cocok, serasi dan saling melengkapi dengan Karakter kita.
Analoginya kalau memilih busana dan berdandan kaum hawa adalah juaranya, ia dapat menjadi pesulap handal yang dapat menyulap penampilannya menjadi,.......... oke buuuanget.Begitupun kaum adam, sekarang ini banyak diantara mereka yang tidak kalah dan tidak mau kalah penampilannya dengan kaum hawa.
Sayangnya kalau memilih Kepribadian atau Topeng dan Pakaian untuk Karakternya, banyak sekali yang salah memilih, tidak matching, tidak cocok, tidak serasi dan jelek sekali pilihannya.Dan banyak sekali yang Karakternya tidak berbusana (telanjang bulat) dan kita tidak malu dan tidak tahu malu, walaupun diketahui dan dilihat oleh orang lain.
Coba bayangkan kalau itu tubuh kita, dalam keadaan bugil (telanjang bulat),.......... kita keluar kamar saja, tidak perlu keluar rumah,......... apa yang terjadi ???
Jadi masihkah kita mau bugil atau salah pilih Kepribadian kita,.......... dan sudahkah kamu tahu Karakter dan Kepribadianmu ???





22 Agustus 2009

51 = 15 (PL-4)


KASUS-4, Kepribadian Kanak-Kanak

51 = 15 (baca, 51 sama dengan 15), aneh apa pula maksudnya ?
Tidak mungkin 51 = 15, pakai rumus matematika apapun, tidak akan ada yang membenarkan nya.
Saya yakin kamu semua sependapat dengan tulisan saya diatas,.......... sekali lagi, tidak mungkin 51 = 15,..........iya kan ?
Tapi kalau kita bicara kepribadian, dilihat dari tingkat-tingkat kepribadian (ego state personality), maka, 51 = 15 sangat mungkin terjadi dan banyak terdapat dimasyarakat kita.
Maksudnya 51 = 15 , adalah orang yang usianya 51 tahun, tapi kepribadiannya dan perilakunya seperti anak berusia 15 tahun, bahkan seperti anak yang lebih kecil lagi.
Ayo kita bercermin dan perhatikan juga sekeliling kita,........... berapa banyak orang yang usianya telah dewasa, bahkan orang tua,........... tapi kepribadiannya dan sikap mentalnya, seperti kanak-kanak (usia 4 tahun s/d 10 tahun, paling tua 15 tahun).
Itulah sebabnya masyarakat kita mudah di provokasi, mudah diadu domba, mudah digombalin, mudah tawuran, tidak konsisten, tidak tepat janji, tidak disiplin, tidak tanggung jawab,......... dll.
Itu semua karena masyarakat kita banyak yang memiliki kepribadian kanak-kanak, kecenderungannya kanak-kanak murni.
Apa penyebabnya ???
Penyebab utamanya adalah salah didik (kesalahan orang tua dan keluarga kita).
Mengapa demikian ?
Karena banyak orang tua dan keluarga terdekat dari anak tersebut, yang saking sayang dan cintanya, mereka tetap menjadikan anaknya,........... kanak-kanak terus, walaupun usia anak tersebut sudah bukan kanak-kanak lagi.
Akibatnya kepribadian yang dominan (sangat dominan) dari anak tersebut adalah kanak-kanak.
Apakah kepribadian kanak-kanak itu jelek ?
Jawabnya sama sekali tidak jelek, karena setiap manusia yang normal atau tidak cacat kepribadiannya, dia pasti memiliki kepribadian kanak-kanak.
Kepribadian kanak-kanak, banyak yang berhasil dan suskses, di dunia akting, perfilman, bisnis hiburan, promotion, PR, bisnis kreatif, marketing, Sales dll
Yang jelek adalah kepribadian kanak-kanak yang kecenderungannya kanak-kanak murni.
Apa sih maksudnya kepribadian kanak-kanak murni ?
Maksudnya adalah sifat kanak-kanaknya sangat dominan, artinya dalam beraktivitas sehari-hari pikirannya dikuasai oleh sifat kanak-kanaknya (seperti judul diatas 51 = 15).
Orang-orang yang memiliki kepribadian kanak-kanak murni, termasuk orang yang menderita penyakit mental dan kepribadian yang disebut Psikosomatik.
Sipenderita biasanya tidak sadar, tidak tahu dan tidak mau tahu akan penyakitnya,......... yang menderita justru orang-orang dekat disekitarnya.
Yang lebih membahayakan,.......... penyakit tersebut lama-kelamaan dapat menular kepada orang lain, dimulai dari rumah tangganya (anak dan istri), keluarga dan teman-teman dekatnya.
Penyakit tersebut akan menghancurkan dan sangat merugikan kita dalam segala bidang, tanpa kita sadari,.......... itulah salah satu ciri utama penyakit Psikosomatik.
Banyak penderitanya yang tidak sadar dan tidak mengetahui bahwa dia menderita penyakit Psikosomatik, berbeda dengan penyakit fisik, misalnya demam, diare, sakit gigi dll, kita langsung merasakannya dan kita segera cari obat untuk menyembuhkannya.
Tapi penderita penyakit Psikosomatik, tetap tenang, cool, cuek, EGP, walaupun dia menderita penyakit yang sangat membahayakan mental dan kepribadiannya,.......... sudahkah kita tahu kesehatan mental dan kepribadian kita ?



21 Agustus 2009

eh,.......... Copot, Copot, Copot (PL-3)


KASUS-3, LATAH - Penyakit apakah itu ?

Beberapa teman dan client saya bertanya LATAH, itu penyakit apa sih ?
Kenapa kok orang bisa LATAH ?
Saya jawab, LATAH itu bukan penyakit dan tidak ada penyakit yang namanya LATAH.
Lah,.......... kok banyak orang yang LATAH ???
Bahkan LATAH nya,.......... Heeboh Buanget, segala macam kata-kata yang mengerikan dan kata-kata kotor keluar semua,........... ich sadis deh dengerin nya.
Betul sekali, orang yang LATAH lama kelamaan, LATAH nya semakin parah dan jika dikagetin atau digodain, LATAH nya akan terus, terus dan terus, tidak dapat di hentikan selama yang godain tidak berhenti atau dengan kata lain selama ada stimulus atau rangsangan dari luar, yang mengakibatkan dia LATAH, maka LATAH nya tidak akan berhenti.
Tapi kenapa orang bisa LATAH, kalau itu bukan penyakit ?
LATAH itu memang bukan penyakit dan tidak ada orang yang punya penyakit LATAH dari sejak kecil.
Orang bisa LATAH karena kebiasaan buruk yang namanya LATAH dibuat sendiri, kemudian dengan senang hati dalam suatu kondisi tertentu, LATAH nya itu diulangi terus-menerus.
Apa akibatnya ?
Akibatnya LATAH tersebut terekam diotaknya dan lama kelamaan masuk kedalam pikiran bawah sadarnya, jadi yang tadinya hanya iseng-iseng doang, sekarang LATAH nya jadi bersifat permanen.
Akibatnya begitu dia menerima stimulus dari luar dengan kondisi tertentu, misalnya kaget atau dikagetin, maka LATAH nya langsung keluar.
Jika kondisinya telah demikian, barulah orang tersebut disebut menderita penyakit Psikosomatik- LATAH.
Bagaimana cara menyembuhkannya, yang paling efektif dia harus mengikuti terapi Psikosomatik, untuk menyembuhkan LATAH nya.
Makanya kita semua harus sadar dan hati-hati dengan perilaku kita, jangan memelihara kebiasaan dan perilaku yang buruk dan negatip.
Jika hal itu telah terekam dan masuk kepikiran bawah sadar kita, sangat sulit sekali untuk menghilangkannya,.......... hati-hatilah, Setan LATAH siap menerkam kita.


17 Agustus 2009

EWUH PAKEWUH (PL-2)


KASUS-2, EWUH PAKEWUH Penyakit Kronis SDM kita

Ewuh Pakewuh atau Sungkan atau tidak berani melakukan sesuatu hal karena malu atau tidak enak kepada seseorang, karena suatu alasan yang tidak prinsip.
Ewuh Pakewuh atau Sungkan merupakan salah satu penyakit kronis kepribadian bangsa kita, banyak sekali masyarakat kita yang Ewuh Pakewuh atau Sungkan, khususnya masyarakat dari daerah.
Pasti kamu juga tahu, masyarakat dari daerah mana yang rasa Sungkannya tinggi ?,.......... jadi untuk daerah-daerah tertentu EWUH PAKEWUH atau SUNGKAN telah menjadi budaya atau gaya hidup.
Saking Sungkannya akal sehat dan nalarnya sudah tidak berfungsi lagi, mereka rela gagal dan hancur kariernya, pekerjaannya, pergaulannya, rumah tangganya hanya karena EWUH PAKEWUH atau SUNGKAN.
Saya yakin dan percaya banyak diantara pengunjung BLOG psikosomatik-ku yang juga menderita penyakit Psikosomatik yang disebut EWUH PAKEWUH atau SUNGKAN.
Kecenderungan penderita Psikosomatik Ewuh Pakewuh atau Sungkan adalah :
- Tidak Percaya Diri, Ragu-Ragu, Malu-Malu.
- Tidak tegas, tidak berani beragumentasi, malu bertanya, selalu menjawab iya, munafik.
- Pasif, tidak punya inisiatif, pasrah dan produktifitasnya rendah.
Dari pengalaman saya menerapi beberapa client seperti tersebut diatas, baik pria maupun wanita, mereka adalah orang-orang yang gagal hidupnya, mereka hanya sekedar menjalani hidup ini (pasrah), padahal client saya itu rata-rata pendidikannya S1 dari perguruan tinggi ternama.
Tapi kesarjanaannya tidak terlihat sama sekali, kerja dikantor juga posisinya rendah dan tidak pernah dipromosi naik jabatan.
Salah satu contoh kasus, Juni 2009, saya punya satu orang client wanita, single, usia 39 tahun, kelahiran Jateng, anak pertama dari dua saudara, S1 Ilmu Sosial, lulusan Univ. Negeri di Jawa Tengah (salah satu Universitas terbaik dinegeri ini), lulus S1, Mei 1998 sampai dengan saat ini telah 11 tahun bekerja di beberapa perusahaan dan GAGAL semua, sampai saat ini biaya hidupnya masih dibantu oleh orang tuanya.
Untuk client yang satu ini, terapi yang saya lakukan bukan hanya memperbaiki kepribadian dan sikap mentalnya saja, tetapi juga penampilan fisiknya.
Karena penampilannya sangat jelek, walaupun wajah dan fisiknya tidak buruk, agar kita semua punya gambaran yang lebih jelas, saya beri nilai saja.
Wajah dan tubuhnya saya beri nilai 6,0 tapi penampilannya saya beri nilai 3,5 penampilannya seperti rumah tua yang lapuk, kumuh, kotor dan kacau balau (saya menyebutnya seperti rumah Dracula).
Jadi penampilannya saya ubah total, mulai potongan rambutnya, cara dandan, pakaiannya (model dan warna pakaian), karena orangnya sangat keras kepala, maka sangat tidak mudah bagi saya untuk dapat meyakinkan dan merubah persepsinya.
Penyakit Psikosomatik EWUH PAKEWUH atau SUNGKAN dan lainnya yang terkait juga dihilangkan dari pikirannya.
Selesai terapi, informasi yang saya terima dari client adalah sbb :
- 10 orang dari 12 orang teman dekatnya, bilang dia berubah total (positip)
- Pecaya Diri nya meningkat, malu-malunya banyak berkurang, terutama Ewuh Pakewuhnya.
- Jalannya tidak bungkuk lagi seperti dulu.
- Penampilannya sekarang,.......... wow keren dan cantik
- Satu lagi, tapi rahasia ya, sekarang dia pun mulai tidak malu-malu lagi dengan cowok.
Jadi client saya telah bangun dari tidur panjangnya dan menjadi seorang wanita dengan penampilan baru, kepribadian dan sikap mental yang baru pula,........... coba dari dulu tidak EWUH PAKEWUH atau SUNGKAN, pasti ceriteranya berbeda,.......... jadi masih maukah kamu memelihara dan beternak EWUH PAKEWUH ???

DEPRESI (PL-1)


KASUS-1, STRESS - FRUSTRASI - DEPRESI

Dalam keadaan perekonomian negara kita yang sedang krisis, sedang sakit, banyak orang yang menjadi stres dibuatnya.
Penyebab stres sebenarnya sangat beragam, mulai dari masalah pribadi, rumah tangga, keluarga, pekerjaan, karier dll.
Sebenarnya stres itu tidak berbahaya dan merupakan reaksi yang normal dari tubuh kita, karena kita sedang menghadapi masalah yang terbilang cukup pelik dan berat.
Yang paling penting bagi kita adalah membuat agar stres tersebut tidak berkepanjangan dan segera dapat menangani stres tersebut.
Beberapa client saya ternyata tidak dapat menangani stres tersebut (stres berkepanjangan), akibatnya ia mulai frustasi atau mengalami kekecewaan yang amat berat karena gagal atau tidak berhasil menangani masalahnya.
Frustasi yang berkepanjangan akan mengakibatkan DEPRESI, jika kita DEPRESI maka keluarganya harus segera membawa orang tersebut kepada ahlinya, agar sipenderita dapat segera diterapi, jangan dibiarkan, karena akan sangat membahayakan OTAK sipenderita DEPRESI, lama-lama yang bersangkutan menjadi GILA.
Gejala orang DEPRESI adalah sbb :
- Terjadi ganguan daya ingat.
- Tidak bisa konsentrasi, kerjanya amburadul.
- Kemampuan berpikirnya menurun drastis.
- Mulai bersifat tidak wajar (aneh, tidak seperti biasa).
- Minder, takut ketemu orang, mengurung diri.
- Murung, sedih, kehilangan rasa gembira dan humor, ingin cepat mati dll.
- Gangguan pada kesehatan dan daya tahan tubuhnya menurun.
Itulah gejala yang timbul pada client saya yang mengalami DEPRESI, mudah-mudahan dengan membaca tulisan saya ini, para pengunjung BLOG psikosomatik-ku mendapat gambaran yang cukup, tentang apa itu STRES-FRUSTRASI dan kita harus bertindak cepat mengatasi penyakit Psikosomatik tersebut, ingat jangan sampai terlambat,.......... menyesal kemudian tiada berguna.

08 Agustus 2009

SUSAH JODOH (KK-7)

KASUS-7, Perawan Tua dan Bujang Lapuk

Dizaman IT (Information Technology) seperti sekarang ini, dimana kehidupan metropolis sudah sangat modern dan sangat individual, saya tetap yakin dan percaya kalau saya bertanya kepada kamu yang masih JOMBLO (single), dengan pertanyaan berikut ini, pasti jawabanmu tidak ada yang mau dan bersedia.
Apa pertanyaannya,.......... pertanyaannya adalah sebagai berikut :
Siapa yang mau dan ingin menjadi Perawan Tua (untuk kaum hawa) dan Bujang Lapuk atau Perjaka Tua (untuk kaum adam) ?
Kalau ada yang mau, pasti cita-citamu akan kesampaian,.......... mengapa demikian ?
Karena kamu akan menjadi seperti apa yang kamu pikirkan.
Dalam membantu para sahabat mengatasi Psikosomatik nya, baik yang terkait dengan Problem Rumah Tangga (PRT) dan masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), akhirnya konsultasi dan terapinya berkembah kemasalah Jodoh, Perjodohan dan Perkawinan.
Beberapa client menanyakan pendapat saya kenapa dia sulit sekali mendapat pasangan hidup, dan juga sering menanyakan karakter dan kepribadian pasangannya, cocok tidak dengan dia ?
Kali ini kisah nyata yang saya tulis dan bagikan kepada para sahabat pengunjung BLOG Psikosomatik, fokus seperti judul diatas SUSAH JODOH.
Ada beberapa client saya, wanita yang usianya sudah sangat cukup untuk berkeluarga alias menikah (usia telah diatas 35 tahun).
Dia mulai kuatir menjadi perawan tua, waktu saya mulai bincang-bincang dengannya, lagi-lagi saya melihat bahwa wanita tersebut tidak jelek, bahkan termasuk cantik, body nya oke (cukup sexy), pendidikannya S1 (bahkan ada beberapa S2), komunikasinya oke (komunikatif), penampilannya oke, anak orang berada,.......... jadi apalagi dong kekurangan mereka ?
Waktu saya gali lebih dalam dan lebih jauh lagi, mulai terlihat jelas karakter, kepribadian, sikap mental dan perilaku dari wanita tersebut.
Semua itu tidak lepas dari keluarganya, lingkungannya (habitatnya), budaya, norma-norma yang ditanamkan oleh keluarganya, pergaulannya dll, itu semua yang membuat wanita tersebut sangat sulit mendapatkan pasangan yang serasi dan sesuai dengan harapannya (dan atau harapan orang tuanya).
Inner beauty nya sangat buruk, ia sombong, angkuh, mau menang sendiri, tidak toleran, gayanya sangat high class, memandang rendah, egois, menganggap sepele dll.
Itulah yang membuat ia beberapa kali ditinggalkan oleh pacar-pacarnya,.......... ingat non populasi wanita didunia ini empat kali lipat lebih banyak dari pria.
Saya juga suka mengamati keponakan-keponakan saya (khususnya yang wanita), ada keponakan saya tiga bersaudara, pertama dan kedua perempuan, ketiga laki-laki.
Adiknya nomer dua telah menikah lebih dahulu (sekarang sudah punya anak dua), kakaknya sampai sekarang belum menikah, beberapakali putus pacar, pendidikan S2, cantik, lebih cantik dari adiknya, wanita karier yang cukup sukses, pergaulannya luas (adiknya kuper), kerjanya didunia intertainment,.......... tapi kenapa ya, ia sulit dapat jodoh, walaupun usianya sudah sangat cukup ?
Kesimpulannya sama, mereka semua lebih memperhatikan kecantikan fisik, penampilan, pendidikan, karier, tapi mereka lupa mendevelop kepribadian, sikap mental, perilaku mereka atau inner beauty mereka.
Begitu juga dengan client-client pria yang menjadi Perjaka Tua atau Bujang Lapuk, kasusnya sama dengan Perawan Tua, cuma perbedaan lainnya, mereka lupa membuat target dan tanamkan dalam pikirannya, kapan mereka akan mengakhiri itu semua.
Jadi untuk kasus-kasus seperti ini yang dapat saya bantu adalah mendevelop dan memperbaiki kepribadian dan sikap mental mereka, membuat kriteria baru pasangan mereka, buat target dan tentukan dead line nya,.......... selanjutnya berdoa dan minta bantuan dan bimbingan Tuhan.
Manusia hanya dapat berusaha (usaha secara benar dan maksimal), tapi Tuhan yang menentukan,.......... selamat tinggal Perawan Tua dan Bujang Lapuk, engkau tidak layak untukku.

Istri PELIT, Suami PROSTAT (KK-6)


KASUS-6, Kanker PROSTAT

Kisah Nyata untuk Dewasa
Istri pelit, suami PROSTAT apa maksudnya ?
Beberapa client pria mengeluh dan mengadu kepada saya, bahwa istrinya semakin tua semakin pelit dan semakin malas memberi makan " burungnya ".
Kalau burungnya lepas dan cari makan ditempat lain (ia punya WIL (Wanita Idaman Lain) atau selingkuh), istrinya marah, tidak dapat terima dan minta cerai.
Tapi kalau suami minta dilayani, si istri ogah-ogahan dan seadanya saja,.......... bagaimana burung suaminya dapat berkicau dengan merdu ?
Suami juga bilang, kalau jalan keluar rumah istrinya menjadi seorang yang berbeda, melihat penampilannya.
Jika diizinkan, saya mau ingatkan kepada para ibu (khususnya yang usianya diatas 40 tahun), coba ingat kembali masa pacaran dulu,............ kalau pacarmu (sekarang suami mu) ngapel dan ajak jalan-jalan, berapa lama waktu yang kamu buang untuk dandan, untuk memilih pakaian yang paling oke, untuk dapat tampil menarik, cantik dan sexy.
Kenapa hal itu dilakukan ?, supaya pacarmu tidak lari dan jatuh kepelukan cewek lain,.......... tetapi setelah ia menjadi suami mu, kemana hilangnya semua kebiasaan baik yang rutin dilakukan sewaktu pacaran dulu ???
Banyak para istri beralasan, biarin deh sudah laku ini, malas ah sudah tua, malu sama anak-anak, tidak enak sama anak-anak kalau mesra-mesraan terus dan 1001 macam alasan lainnya.
Tapi herannya kalau ia keluar rumah, kumpul dengan teman-temannya, apalagi gengnya, kok kebiasaan waktu muda kembali lagi,.......... kenapa ya,.......... ada apa ya ???
Para istri harap sadar sesadar-sadarnya, kalau suamimu tidak mau lari dan mencari sangkar baru untuk burungnya, layanilah secara rutin kebutuhan sex suamimu, minimal seminggu satu kali, syukur kalau bisa lebih dari itu.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan burung suamimu, agar jangan sampai kena KANKER PROSTAT !!!
Salah satu penyebab utama dari Kanker Prostat adalah para suami terlalu lama tidak berhubungan intim, sehingga cairan mani menumpuk, mengumpul, sedimen mani tersebut lama-lama mengering menutupi kelenjar Prostat tersebut (kelenjar Prostat berfungsi sebagai pengatur jalan antara air kencing dan air mani).
Coba ibu (para istri) pikirkan dan renungkan kembali tulisan Koh Le Man, burung suami mu malas dan ogah di urusi dan diberi makan, tapi juga tidak diizinkan mencari makan makanan di luar sangkarnya, kalau suami mu kena Kanker Prostat,.......... apakah ibu tidak menyesal, merasa bersalah dan berdosa ?
Makanya para istri yang mulai malas, ogah-ogahan, dingin dan tidak hot lagi, itu berarti mereka harus segera disembuhkan dari penyakit Psikosomatik nya, agar kembali GRENG, HOT dan OKE seperti masa pacaran dan masa pengantin baru,.......... mau toh, enak toh,.......... tak gendong kemana-mana, tak gendong kemana-mana (kata suami mu).

Asap SETAN (KK-5)


KASUS-5, Biar susah asal Merokok

Saya sungguh tidak mengerti dan tidak habis pikir, kok ada orang yang lebih suka kelaparan, melarat (tidak punya uang) dari pada tidak merokok.
Itulah kisah nyata dari salah satu Office Boy (OB) yang bekarja pada perusahaan saya, laki-laki kelahiran jakarta usia 23 tahun (April 2009).
Setiap hari ia menghabiskan dua bungkus rokok, seharga Rp.20.000,- (katanya), berarti dia telah menghabiskan 66,67% dari pendapatan hariannya atau dua per tiga dari uang makan + uang transport nya yang diterimanya setiap hari (diluar gaji dan tunjangan kesehatan).
Hal ini betul-betul gila dan luar biasa gilanya,.......... kok ada ya orang yang lebih suka merokok dari pada makan untuk menjaga stamina dan kesehatannya.
Padahal kalau kita baca disetiap bungkus rokok pasti tertulis kata-kata peringatan sbb : MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Jadi kata-kata peringatan tersebut tidak ada artinya sama sekali bagi si perokok, karena mereka semua adalah pasukan berani mati yang tidak takut mati, apalagi baru lapar dan sakit,......... itu mah kecil !!!
Pertanyaannya kenapa perokok bisa seperti itu ???, jawaban sederhananya adalah karena asap rokok (asap setan) telah meracuni otak (logika, nalar dan akal sehat) mereka dan membuat otak menjadi ketagihan, ketergantungan (nyandu) dengan asap setan tersebut.
Makanya otak mereka sudah tidak dapat berpikir waras lagi (logika, nalar, akal sehatnya telah ditutupi oleh asap setan tersebut).
Kejelekan lainnya dari OB saya adalah suka ngopi dan ngemil (jajan makanan ringan) dan suka bagi-bagi dengan teman-temannya (gengnya), akibatnya baru minggu ketiga uang gaji dan tunjangannya telah habis, kemudian dia mulai berhutang kepada teman-temannya, terakhir kepada rentenir.
Setelah saya tahu hal itu, sebenarnya saya hendak mengeluarkan dia, tapi salah satu pimpinan (seorang ibu) lapor kepada saya, sebenarnya anak itu baik, kerjanya jujur, loyal dan rajin,.......... tapi sayangnya itu tadi rokoknya kuat sekali dan boros sekali hidupnya.
Ibu tersebut kasih masukan dan minta tolong agar OB tersebut di terapi saja, agar berhenti merokok dan tidak boros lagi (bisa hemat).
Setelah saya pikirkan, akhirnya saya setuju untuk menerapi OB tersebut, waktu saya panggil dia, dengan wajah agak takut ia menolak untuk diterapi, alasannya kalau tidak merokok nanti tidak gaul dan tidak punya teman atau ditinggalkan oleh teman-temannya,......... cara berpikir yang sangat aneh dan luar BINASA !!!
Saya tanya, kamu mau punya tabungan (cita-citanya untuk beli motor bebek), tapi kamu tidak mau berhenti merokok dan hidupmu boros,,,,,,,,,,,, bagaimana bisa beli motor !!!
Akhirnya dia mau diterapi, tapi ada syaratnya,......... apa itu syaratnya ?
Rokoknya jangan di berhentikan 100%, tapi sisakan sehari 5 batang saja,......... dengan agak kesal saya jawab,.......... ya sudah kalau itu maumu, saya setuju.
Dalam hati saya ngedumel, aku bosnya, terapi gratis, ia cuma OB, ngatur bos lagi, ya sudahlah saya turuti saja, karena niat saya baik dan tulus untuk membantu dia.
Akhirnya ia saya terapi dan sekarang ia masih tetap merokok, sehari menghabiskan 5 sampai dengan 7 batang rokok, waktu saya tanyakan lagi mau tidak merokoknya diberhentikan 100% (tidak merokok lagi).
Jawabnya tetap konsisten, yaitu tidak mau,......... betul-betul asap setan itu telah meracuni dan menguasai akal sehatnya,.......... bagaimana menurut mu ?

07 Agustus 2009

Diabetes Mellitus (KK-4)


KASUS-4, Bahagia bersama DIABETES MELLITUS

Banyak client saya (khususnya para ibu) menanyakan terapi Psikosomatik dapat tidak menyembuhkan penyakit Kencing Manis atau Diabetes, atau yang sering disebut Diabetes Mellitus.
Penyakit Diabetes Mellitus ini menempati urutan keempat terbesar pembunuh manusia di dunia ini, dan sudah lebih dari 194 juta orang didunia yang menderita penyakit tersebut, di Indonesia sendiri lebih dari 2,5 juta orang yang menderita penyakit ini dan terus akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Sampai saat ini, dari dunia medis belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Diabetes atau Kencing Manis.
Terapi Psikosomatik juga tidak dapat menyembuhkan penyakit Diabetes atau Kencing Manis, tapi terapi Psikosomatik dapat membantu para penderita Diabetes untuk dapat :
1. Mengatur pola hidup yang baik, sehat dan teratur.
2. Mengatur pola makan (diet) yang sesuai dengan anjuran dokter.
3. Dapat mengurangi kelebihan berat badan (Obesitas).
4. Mengurangi Stres sampai tingkat terendah.
5. Mengurangi atau memberhentikan kebiasaan merokok.
6. Membuat kita dapat menerima dengan ikhlas penyakit Diabetes.
Jadi terapi Psikosomatik ini mempermudah kita menjalani " kehidupan baru " kita yang disiplin, baik, teratur dan sehat, agar kita tetap dapat menjalani kehidupan ini dengan aman, nyaman dan bahagia bersama Diabetes Mellitus kita,.......... setujukah kamu ?

Ganteng tapi KUPER (KK-3)


KASUS-3, Pemuda Minder, Pemalu dan Malu-Maluin

Dari referensi ex client saya, seorang ibu datang menemui saya dengan salah seorang anaknya, laki-laki berusia 21 tahun (Juli 2006), kuliah diperguruan tinggi swasta, fakultas teknologi informatika, jurusan manajemen informatika, di Jakarta Barat.
Saat berkonsultasi ibu ini bilang dia pusing, jengkel dan malu sekali melihat kelakuan anaknya yang pemalu, minderan, nggak gaul, sangat tertutup.
Terutama kalau anak itu " dipaksa ikut " ke acara keluarga, pernikahan, ulang tahun, kumpul keluarga dll, menurut maminya si anak betul-betul malu-maluin mami dan papinya.
Saya bertanya lebih lanjut,.......... maksud ibu malu-maluin itu apa ???
Ia si mami menjawab kaya anak udik yang baru kekota dan baru ketemu orang kota, gitu dech. Malah pernah beberapa kali sianak meninggalkan tempat acara sesaat setelah datang ketempat tersebut.
Si mami melanjutkan,.......... apa nggak bikin pusing dan malu-maluin orang tua, kalau seperti itu sifat dan kelakuannya.
Saya bertanya lagi,.......... menurut ibu kenapa anak ibu seperti itu ?
Justru itu saya dan papinya bingung dan pusing memikirkannya, kakak-kakaknya dan adiknya ngak ada yang seperti dia, .......... kenapa ya Koh Le Man, kok anak saya yang satu ini bisa seperti itu ???
Ibu ini memiliki empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki, anaknya ini anak nomor tiga.
Saya tanya lagi, kalau dikampus bagaimana ?,......... wah saya kurang tahu dech, tapi anaknya termasuk anak pintar dan tidak ada masalah dengan kuliahnya, kata si ibu.
Setelah bicara dengan si ibu saya minta waktu khusus untuk bicara dengan si anak, tanpa disertai oleh ibunya,.......... waktu saya bincang-bincang dengan anak tersebut, saya lihat anaknya termasuk ganteng, tinggi mungkin sekitar 176 cm, badannya kekar, atletis, fisiknya oke, tapi seperti kata maminya anaknya pemalu, agak minder dan kuper (kurang pergaulan).
Dari hasil wawancara yang lebih mendalam saya menyimpulkan anak ini ngak PD, minder, pemalu bahkan sangat pemalu terhadap wanita dan tertutup, lagi-lagi kepada yang namanya wanita, terutama wanita yang sifat dan perilakunya seperti ibu dan kakak perempuannya.
Setelah saya selesai bicara dengan anak tersebut, si ibu langsung memberondong saya dengan banyak pertanyaan, layaknya senapan mesin yang memuntahkan semua pelurunya, inilah salah satu sebab yang membuat anak si mami menderita penyakit Psikosomatik.
Saya menjelaskan problemnya dan untuk menyembuhkan Psikosomatik anak tersebut harus mengikuti program terapi +/- 12 kali terapi, juga saya ingatkan agar ibu dan kakak-kakak perempuannya merubah sikap mental dan perilakunya.
Itulah yang dimaksud oleh para pakar kepribadian bahwa inner beauty lebih penting dari sekedar penampilan fisik kita yang ganteng, keren, macho,.......... entah apalagi sebutannya (lihat dan baca Kesehatan dan Kecantikan).
Jangan sampai orang bilang ganteng sih ganteng, tapi kuper dan malu-maluin !!!,.......... bagaimana menurut pendapat mu ?

06 Agustus 2009

Terus SEDOT LEMAK (KK-2)


KASUS-2, Obesitas (Kegemukan)

Saya pernah membantu seorang client yang Obesitas (Kegemukan), Ibu, usia usia 42 tahun (Juni 2005), tinggi badan 161 cm, berat badan 87,5 kg, memiliki 2 orang anak, tinggal di Jakarta Utara.
Sebetulnya ia tidak ada minat mengikuti terapi saya, tapi waktu itu ia kebetulan sedang jalan bareng dengan temannya yang telah menjadi client saya dan sedang mengikuti program terapi Phobia.
Jadi waktu ikut bincang-bincang dia cerita bahwa ia sudah beberapa kali ikut program sedot lemak, untuk menurunkan berat badannya.
Saya tanya tinggi badan dan berat badan ibu berapa ?, 161 cm dan 87,5 kg dia menjawab dengan agak malu-malu.
Saya beritahu kepada ibu tersebut, bahwa beratnya kelebihan 36,5 kg dari berat idealnya.
Saya tanya lagi kenapa ibu beberapa kali ikut program sedot lemak ?
Jawabnya : Nah itu dia Koh Le Man, saya ini orangnya bandel banget, tidak bisa diet, maunya makan enak terus dan yang paling sulit buat saya adalah ngurangin ngemil, juga males olah raga.
Saya tanya lagi berapa kali sudah sedot lemak dan setiap berapa lama, ia jawab dengan cuek dan sepertinya ogah menjawab, udah sering setiap beberapa bulan sekali.
Saya juga makan supplement penurun berat badan juga, tapi hasilnya turun sedikit untuk beberapa waktu kemudian naik lagi.
Pokoknya udah abis uang banyak deh untuk ngurusin badan gue, juga muka (wajah) gue, kalau ditotal udah ratusan juta rupiah.
Jujur saja saya tidak terlalu suka dengan perilaku dan kepribadian ibu itu, maaf orangnya kurang tahu sopan santun dan sangat emosional, ia kena penyakit Psikosomatik.......... tapi, oke no problem.
Secara singkat saya bilang sama ibu itu, kalau ibu mau kurus tidak perlu sedot lemak, tapi ngemilnya dihilangkan dan makannya dijaga (diet), juga olahraga.
Saya tidak sangka omongan saya tadi dijawab dengan suara yang sangat ketus, Bapak tidak dengar ya, tadikan saya bilang,.......... saya tidak bisa diet dan tidak bisa berhenti ngemil, juga malas olah raga !!!
Saya agak emosi,.......... saya jawab ya, itu kalau ibu lakukan sebelum diterapi, ibu pasti tidak bisa.
Saya terapi ibu dulu supaya ibu berhenti ngemil, mau diet dan mau olah raga,......... berikutnya saya heran juga mendengar intonasi dan volume suara si ibu jadi lembut dan sangat halus bahasanya.
Maaf Bapak,......... memangnya apa yang Bapak bilang itu benar ???
Saya bilang ibu nanti bisa buktikan sendiri, karena terapi saya ini hasilnya bisa dilihat, dirasakan dan bisa dibuktikan, yaitu berat badan ibu akan turun secara bertahap dan bukti lainnya, ibu dan teman-teman ibu bisa saksikan secara langsung,.......... ibu akan BERHENTI NGEMIL, MAU DIET dan MAU BEROLAH RAGA !!!
Dari tatapan mata, ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya saya tahu persis bahwa ibu itu 100% tidak percaya dengan perkataan saya.
Untuk saya, no problem, karena hal itu hal yang sangat wajar dan biasa, semua client saya pada mulanya tidak percaya bahwa penyakit Psikosomatiknya dapat disembuhkan.
Saya cuma bilang Ibu sudah keluar uang ratusan juta rupiah, tapi badannya tetap melar, tidak ada perubahan, tidak ada salahnyakan ibu coba cara lain (tanpa sedot lemak dan tidak perlu minum obat pelangsing badan).
Saya bilang tanya deh sama teman ibu yang telah menjadi client saya dan telah disembuhkan beberapa macam penyakit Psikosomatiknya.
Beberapa hari kemudian dia HP saya dan menyatakan bersedia untuk mengikuti program terapi saya (10 kali terapi).
Satu bulan setelah selesai terapi saya berkomunikasi dengan ibu tersebut dan ia mengatakan bahwa sekarang tidak suka ngemil lagi dan makannya sudah tidak rakus seperti dulu, kalau olah raga dia pilih yang ringan saja yaitu jogging.
Waktu saya tanya berat badannya, ia bilang telah turun +/- 4 kg, di bulan kedua saya tanyakan lagi keadaannya dan berat badannya, ia bilang sudah turun +/- 8,5 kg sejak selesai terapi,.......... sejak saat itu sampai sekarang saya tidak berkomunikasi lagi dengan ibu tersebut.
Tapi saya berterimakasih kepada beliau, karena beliau turut mempromosikan terapi saya, dan beberapa temannya yang merasa kegemukan juga telah diterapi oleh saya,.......... terima kasih ya bu atas promosinya, stop ngemil, terus diet dan olah raga ya,.......... salam sukses Koh Le Man.
PERHATIKAN GAMBAR