PSIKOSOMATIK, penderita penyakit PSIKOSOMATIK, kebanyakan tidak tahu dan tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit PSIKOSOMATIK,....jadi mereka tidak tahu apa dampak Negatip dari penyakit PSIKOSOMATIK itu.
06 Juli 2012
Penyakit PSIKOSOMATIK
PSIKOSOMATIK, penderita penyakit PSIKOSOMATIK, kebanyakan tidak tahu dan tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit PSIKOSOMATIK,....jadi mereka tidak tahu apa dampak Negatip dari penyakit PSIKOSOMATIK itu.
06 November 2009
Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-3)
Pertanyaan sbb :
Pertanyaan Mbak Nuning (Semarang),
30 Oktober 2009
Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-2)
Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog psikosomatik-ku
Pertanyaan dari : Ibu Widia, Meike, Ina (Jakarta) dan Bapak Simon, Armain (Jakarta), Reza (Sukabumi), Diki (Bandung), Yanto (Surabaya), Putu (Bali).
Contoh Kasus 1,
Contoh Kasus 2,
Contoh Kasus 3,
Contoh Kasus 4,
Contoh Kasus 5,
Contoh Kasus 6,
Kasus lainnya silahkan lihat dan pelajari dari lingkungan sekitar kita, silahkan dinilai sendiri, apa dampak negatipnya apa bila hal tersebut menimpa kita ???
3. Dari kisah nyata yang saya baca ada beberapa kasus yang proses penyembuhannya menurut saya cukup lama, bisa sampai 18 s/d 20 kali terapi, pertanyaannya,......... mengapa terapinya kok lama ?
Apakah penyakit Psikosomatik yang diderita sesorang selama puluhan tahun atau seumur hidupnya, dapat disembuhkan hanya dengan satu kali atau dua kali terapi ?
4. Pertanyaan Ibu Ana (Surabaya),
Saya sudah menikah selama 9 tahun punya 2 orang anak, kehidupan cinta dan sex dengan suami selama ini oke-oke saja, tapi kenapa ya, sejak 6 bulan terakhir saya merasa begitu hambar dan tidak ada gregetnya lagi ?
Jawaban :
Saya telah menikah selama 2,5 tahun, tanpa anak, suami saya sifatnya jelek, otoriter dan temperamental, bagaimana cara merubahnya ?
Jawaban :
27 Oktober 2009
Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog (JPPB-1)
Jawaban Pertanyaan Pengunjung Blog psikosomatik-ku
Pertama-tama perkenankanlah saya menyampaikan salam sejahtera kepada Bapak, Ibu dan para sahabat ku pengunjung blog Koh Leman, diiringi doa semoga kita semua selalu berada dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan Tuhan YME,......... Amin.
25 September 2009
Anak MAMI (PL-6)
KASUS 6, Anak MAMI korban SALAH ASUHAN
Sebelum kita bahas masalah tersebut, izinkanlah saya beserta keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, 01 Syawal 1430 Hijriyah kepada semua pengunjung BLOG psikosomatik-ku yang merayakannya, mohon maaf lahir dan bathin, atas segala kesalahan yang telah dilakukan baik sengaja maupun tidak,......... diharapkan tulisan dalam BLOG ini tetap berguna dan bermanfaat bagi kita semua,......... Amin.
- ........................., dasar Anak MAMI !!!
- ........................., mentang-mentang Anak MAMI !!!
- ........................., namanya juga Anak MAMI !!!
- ........................., coba lihat tuh kelakuan Anak MAMI !!!, dll
Mengapa mereka disebut Anak MAMI ?
Anak MAMI baik atau tidak ?
Anak MAMI, identik dari perilaku seorang anak yang dari segi usia sudah bukan kanak-kanak lagi, tetapi kepribadian, sikap mental dan perilakunya tetap seperti kanak-kanak, tidak ada perubahan walaupun usianya sekarang telah dewasa, bahkan telah menjadi orang tua atau kakek-nenek sekalipun.
Kenapa anak tersebut bisa menjadi Anak MAMI ?
Penyebab utama adalah orang tuanya, baik ayah maupun ibunya,........ tapi kebanyakan kesalahan tersebut dari pihak ibu, makanya disebut Anak MAMI.
Banyak orang tua yang tidak paham dan tidak mengerti, arti kasih sayang yang harus diberikan kepada anak-anak mereka,.......... akibatnya mereka salah mengartikan kasih sayang kepada anaknya itu.
Kasih sayang identik dengan memanjakan, memberikan perlindungan yang berlebih, memberikan apapun yang diminta dan menjadikan sianak sebagai sang pangeran dikerajaannya.
Tanpa disadari oleh para orang tua, mereka telah meracuni, membunuh karakter dan kepribadian anak mereka sendiri, hal tersebut sangat merugikan, juga akan menghancurkan masa depan anak-anak mereka sendiri.
Dampak negatip sebagian besar/kebanyakan dari Anak MAMI, adalah :
- Seumur hidupnya selalu menjadi anak kecil (kepribadian kanak-kanak murni).
- Anak manja, tidak punya pendirian, tidak dapat bersikap tegas.
- Tidak mandiri dan tidak percaya diri.
- Sikap mentalnya lemah, daya juang dan kemampuan bersaingnya rendah, tidak tahan banting.
- Tidak dapat memimpin dan hanya menjadi pelengkap penderita.
- Dan masih banyak lagi sifat-sifat negatip lainnya.
Karena salah asuhan, akibatnya anak tersebut yang menanggung derita,........ yang lebih menyedihkan lagi banyak orang tua yang tidak pernah sadar, bahwa merekalah penyebab utama atas kehancuran dan kegagalan dari anak-anak mereka.
Beberapa client saya yang seperti itu, semuanya dari keluarga kaya, anak mereka sarjana dan master lulusan luar negeri, pintar, sangat terpelajar, berpenampilan keren tapi,.......... gagal dalam pekerjaan, pergaulan dan kehidupan sosialnya.
Kebetulan mereka semua rata-rata masih jomblo,......... katanya sih sudah pernah punya pacar (baik client pria maupun wanita), tapi putus dan GAGAL.
Saya selalu ingatkan pada mereka, kalau penyakit Psikosomatiknya tidak disembuhkan, akan sulit sekali membina rumah tangga yang harmonis dan berumur panjang.
Mereka semua menderita penyakit Psikosomatik yang saya sebut Psikosomatik Anak MAMI (ini nama dari saya loh), kalau dibiarkan Psikosomatiknya semakin lama menjadi semakin parah, sangat merugikan sipenderita (tanpa dia sadari).
Kegagalan demi kegagalan yang dialaminya dalam kehidupannya, sebenarnya disebabkan karena kepribadian dan sikap mentalnya sebagai Anak MAMI.
Ini peringatan bagi para orang tua, jika kita betul-betul cinta dan sayang kepada anak-anak, maka jadikanlah anak-anak kita menjadi Anak MANDIRI dan bukan Anak MAMI.
Hai para orang tua, bagaimana pendapat mu ?
13 September 2009
CINTA BUTA - 2 (PRT-10)
KASUS 10, Cinta Membutakan Segalanya
Lanjutan Kisah Nyata, CINTA BUTA - 1,