08 Agustus 2009

SUSAH JODOH (KK-7)

KASUS-7, Perawan Tua dan Bujang Lapuk

Dizaman IT (Information Technology) seperti sekarang ini, dimana kehidupan metropolis sudah sangat modern dan sangat individual, saya tetap yakin dan percaya kalau saya bertanya kepada kamu yang masih JOMBLO (single), dengan pertanyaan berikut ini, pasti jawabanmu tidak ada yang mau dan bersedia.
Apa pertanyaannya,.......... pertanyaannya adalah sebagai berikut :
Siapa yang mau dan ingin menjadi Perawan Tua (untuk kaum hawa) dan Bujang Lapuk atau Perjaka Tua (untuk kaum adam) ?
Kalau ada yang mau, pasti cita-citamu akan kesampaian,.......... mengapa demikian ?
Karena kamu akan menjadi seperti apa yang kamu pikirkan.
Dalam membantu para sahabat mengatasi Psikosomatik nya, baik yang terkait dengan Problem Rumah Tangga (PRT) dan masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), akhirnya konsultasi dan terapinya berkembah kemasalah Jodoh, Perjodohan dan Perkawinan.
Beberapa client menanyakan pendapat saya kenapa dia sulit sekali mendapat pasangan hidup, dan juga sering menanyakan karakter dan kepribadian pasangannya, cocok tidak dengan dia ?
Kali ini kisah nyata yang saya tulis dan bagikan kepada para sahabat pengunjung BLOG Psikosomatik, fokus seperti judul diatas SUSAH JODOH.
Ada beberapa client saya, wanita yang usianya sudah sangat cukup untuk berkeluarga alias menikah (usia telah diatas 35 tahun).
Dia mulai kuatir menjadi perawan tua, waktu saya mulai bincang-bincang dengannya, lagi-lagi saya melihat bahwa wanita tersebut tidak jelek, bahkan termasuk cantik, body nya oke (cukup sexy), pendidikannya S1 (bahkan ada beberapa S2), komunikasinya oke (komunikatif), penampilannya oke, anak orang berada,.......... jadi apalagi dong kekurangan mereka ?
Waktu saya gali lebih dalam dan lebih jauh lagi, mulai terlihat jelas karakter, kepribadian, sikap mental dan perilaku dari wanita tersebut.
Semua itu tidak lepas dari keluarganya, lingkungannya (habitatnya), budaya, norma-norma yang ditanamkan oleh keluarganya, pergaulannya dll, itu semua yang membuat wanita tersebut sangat sulit mendapatkan pasangan yang serasi dan sesuai dengan harapannya (dan atau harapan orang tuanya).
Inner beauty nya sangat buruk, ia sombong, angkuh, mau menang sendiri, tidak toleran, gayanya sangat high class, memandang rendah, egois, menganggap sepele dll.
Itulah yang membuat ia beberapa kali ditinggalkan oleh pacar-pacarnya,.......... ingat non populasi wanita didunia ini empat kali lipat lebih banyak dari pria.
Saya juga suka mengamati keponakan-keponakan saya (khususnya yang wanita), ada keponakan saya tiga bersaudara, pertama dan kedua perempuan, ketiga laki-laki.
Adiknya nomer dua telah menikah lebih dahulu (sekarang sudah punya anak dua), kakaknya sampai sekarang belum menikah, beberapakali putus pacar, pendidikan S2, cantik, lebih cantik dari adiknya, wanita karier yang cukup sukses, pergaulannya luas (adiknya kuper), kerjanya didunia intertainment,.......... tapi kenapa ya, ia sulit dapat jodoh, walaupun usianya sudah sangat cukup ?
Kesimpulannya sama, mereka semua lebih memperhatikan kecantikan fisik, penampilan, pendidikan, karier, tapi mereka lupa mendevelop kepribadian, sikap mental, perilaku mereka atau inner beauty mereka.
Begitu juga dengan client-client pria yang menjadi Perjaka Tua atau Bujang Lapuk, kasusnya sama dengan Perawan Tua, cuma perbedaan lainnya, mereka lupa membuat target dan tanamkan dalam pikirannya, kapan mereka akan mengakhiri itu semua.
Jadi untuk kasus-kasus seperti ini yang dapat saya bantu adalah mendevelop dan memperbaiki kepribadian dan sikap mental mereka, membuat kriteria baru pasangan mereka, buat target dan tentukan dead line nya,.......... selanjutnya berdoa dan minta bantuan dan bimbingan Tuhan.
Manusia hanya dapat berusaha (usaha secara benar dan maksimal), tapi Tuhan yang menentukan,.......... selamat tinggal Perawan Tua dan Bujang Lapuk, engkau tidak layak untukku.