08 Agustus 2009

Asap SETAN (KK-5)


KASUS-5, Biar susah asal Merokok

Saya sungguh tidak mengerti dan tidak habis pikir, kok ada orang yang lebih suka kelaparan, melarat (tidak punya uang) dari pada tidak merokok.
Itulah kisah nyata dari salah satu Office Boy (OB) yang bekarja pada perusahaan saya, laki-laki kelahiran jakarta usia 23 tahun (April 2009).
Setiap hari ia menghabiskan dua bungkus rokok, seharga Rp.20.000,- (katanya), berarti dia telah menghabiskan 66,67% dari pendapatan hariannya atau dua per tiga dari uang makan + uang transport nya yang diterimanya setiap hari (diluar gaji dan tunjangan kesehatan).
Hal ini betul-betul gila dan luar biasa gilanya,.......... kok ada ya orang yang lebih suka merokok dari pada makan untuk menjaga stamina dan kesehatannya.
Padahal kalau kita baca disetiap bungkus rokok pasti tertulis kata-kata peringatan sbb : MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Jadi kata-kata peringatan tersebut tidak ada artinya sama sekali bagi si perokok, karena mereka semua adalah pasukan berani mati yang tidak takut mati, apalagi baru lapar dan sakit,......... itu mah kecil !!!
Pertanyaannya kenapa perokok bisa seperti itu ???, jawaban sederhananya adalah karena asap rokok (asap setan) telah meracuni otak (logika, nalar dan akal sehat) mereka dan membuat otak menjadi ketagihan, ketergantungan (nyandu) dengan asap setan tersebut.
Makanya otak mereka sudah tidak dapat berpikir waras lagi (logika, nalar, akal sehatnya telah ditutupi oleh asap setan tersebut).
Kejelekan lainnya dari OB saya adalah suka ngopi dan ngemil (jajan makanan ringan) dan suka bagi-bagi dengan teman-temannya (gengnya), akibatnya baru minggu ketiga uang gaji dan tunjangannya telah habis, kemudian dia mulai berhutang kepada teman-temannya, terakhir kepada rentenir.
Setelah saya tahu hal itu, sebenarnya saya hendak mengeluarkan dia, tapi salah satu pimpinan (seorang ibu) lapor kepada saya, sebenarnya anak itu baik, kerjanya jujur, loyal dan rajin,.......... tapi sayangnya itu tadi rokoknya kuat sekali dan boros sekali hidupnya.
Ibu tersebut kasih masukan dan minta tolong agar OB tersebut di terapi saja, agar berhenti merokok dan tidak boros lagi (bisa hemat).
Setelah saya pikirkan, akhirnya saya setuju untuk menerapi OB tersebut, waktu saya panggil dia, dengan wajah agak takut ia menolak untuk diterapi, alasannya kalau tidak merokok nanti tidak gaul dan tidak punya teman atau ditinggalkan oleh teman-temannya,......... cara berpikir yang sangat aneh dan luar BINASA !!!
Saya tanya, kamu mau punya tabungan (cita-citanya untuk beli motor bebek), tapi kamu tidak mau berhenti merokok dan hidupmu boros,,,,,,,,,,,, bagaimana bisa beli motor !!!
Akhirnya dia mau diterapi, tapi ada syaratnya,......... apa itu syaratnya ?
Rokoknya jangan di berhentikan 100%, tapi sisakan sehari 5 batang saja,......... dengan agak kesal saya jawab,.......... ya sudah kalau itu maumu, saya setuju.
Dalam hati saya ngedumel, aku bosnya, terapi gratis, ia cuma OB, ngatur bos lagi, ya sudahlah saya turuti saja, karena niat saya baik dan tulus untuk membantu dia.
Akhirnya ia saya terapi dan sekarang ia masih tetap merokok, sehari menghabiskan 5 sampai dengan 7 batang rokok, waktu saya tanyakan lagi mau tidak merokoknya diberhentikan 100% (tidak merokok lagi).
Jawabnya tetap konsisten, yaitu tidak mau,......... betul-betul asap setan itu telah meracuni dan menguasai akal sehatnya,.......... bagaimana menurut mu ?