30 Juli 2009

Preman CILIK (PRT-1)


KASUS-I, Preman CILIK

Pada bulan Agustus 2005, dirumah saya kedatangan tamu, yaitu teman adik istri saya, ia adalah seorang ibu dengan anaknya, perempuan yang masih berusia 10 tahun (Agustus 2005), duduk di kelas 4 SD dan tinggal di daerah Jakarta Pusat.
Mama anak ini datang berkonsultasi kepada saya, menceriterakan kenakalan anak tunggalnya yang luar biasa.
Kecil-kecil anaknya sudah jadi tukang palak disekolah, tukang bohong (ayah, ibu, oma, guru di bohonginya), suka berhutang (ke teman-temannya di sekolah dan kewarung-warung disekitar rumahnya), suka berantam, liar dan tidak tahu apa lagi yang telah di lakukan diluar rumah.
Mamanya selama ini tidak mengetahui semua kejelekan dari anaknya yang semata wayang itu,.......... pertanyaannya kok bisa tidak tahu ???
Menurut Mamanya, anak ini kalau di rumah adalah anak yang baik, taat kepada Mamanya, anak yang penurut, tidak pernah neko-neko (macam-macam) dan di sekolah termasuk anak yang pandai.
Makanya waktu mengetahui tingkah laku yang sebenarnya dari si anak, Mamanya sangat shock (shock berat) dan kaget luar biasa, sampai menurut pengakuannya tanpa sadar dia telah menghajar habis-habisan anak tersebut.
Saat ini si ibu sedang bingung bagaimana cara mendidik anak ini (kedepannya) dan bingung bagaimana cara menyampaikan masalah ini kepada suaminya (ayah si anak).
Saya bertanya ayah anak ini ada dimana ?, si ibu bercerita bahwa suaminya adalah seorang Nahoda kapal laut, pelayaran internasional, ayah anak ini pulang kerumah +/- 2,5 s/d 3 bulan sekali.
Sedangkan ibu ini adalah wanita karier yang bekerja di perusahaan swasta yang cukup besar dengan posisi manager dan dia bilang, sangat cinta dengan karier dan pekerjaannya.
Jadi dia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, karena menurutnya karier dan pekerjaannya merupakan kehidupannya (jadi disini bukan hanya mengacu pada sisi material saja).
Selanjutnya si ibu bercerita bahwa anaknya dari sejak balita di urus sama omanya dan pembantu rumah tangganya yang berjumlah 2 orang, omanya sangat sayang dan sangat memanjakan cucunya, juga sangat memproteksi dan melindungi cucunya.
Ia bilang sering ia dan suaminya ribut dan tidak sepaham dengan kelakuan si oma (ibu mertuanya) kepada cucunya, tapi dengan alasan tidak mau ribut berkepanjangan dan tidak mau menyakiti hati orang tuanya, maka ia dan suaminya lebih banyak mengalah dalam hal ini.
Ya apa mau di kata,........... nasi telah menjadi bubur,.......... karena ketidak tahuan dan keterbatasan waktu untuk bisa mendidik, mengamati dan mencermati perkembangan si anak, akibatnya si anak jadi seperti ini, karena karakter dan kepribadian dari si anak telah di racuni dan dirusak oleh oma nya sendiri, juga oleh orang-orang dekat sekitar anak tersebut (orang tuanya dan para pembantunya), juga tayangan TV, film dll yang kerapkali ditonton oleh anak tersebut secara terus menerus tanpa ada yang memperhatikan, memberi nasihat dan penjelasan yang clear kepada si anak, akibatnya si anak menyimpulkan sediri apa yang dilihat, dirasakan dan dialaminya tersebut, lama kelamaan terbentuklah sikap mental yang negatip seperti sekarang ini.
Ditengah waktu konsultasi tersebut saya minta waktu untuk bicara langsung kepada anak tersebut tanpa di temani oleh ibu nya.
Kesimpulan sementara yang saya dapat dari wawancara singkat dengan si anak adalah : anaknya pandai, percaya diri, berani, gaul, lincah, jauh lebih dewasa dari usianya dan ada hal yang negatip yang terlihat sangat jelas pada anak tersebut yaitu nekat dan tidak boleh dibantah, semua kemauannya harus bisa dipenuhi.
Waktu saya lanjutkan kembali bincang-bincang dengan ibunya, si ibu mengakui kebenaran tentang sifat-sifat anaknya, bahkan di tambahkan pembantu rumah tangganya yang usianya diatas 20 tahun takut kepada anaknya dan selalu mau dan menuruti semua perintah anaknya, bahkan waktu diperintahkan membuat surat untuk gurunya (mewakili dirinya) disekolah, ia juga nurut, dan ini merurut si ibu sudah sangat keterlaluan.
Saya hanya bilang kepada si ibu, percuma,.......... nasi telah menjadi bubur, sekarang tinggal kita cari jalan untuk mengolah bubur tersebut sehingga tetap enak, bahkan lebih enak dari pada masih berbentuk nasi.
Percuma walau ibu pukul, hukum anak ibu terus menerus, siang malam, berhari-hari, tidak ada gunanya, bahkan ibu akan semakin kehilangan anak ibu dan sifatnya akan semakin keras.
Akhirnya si ibu bertanya kepada saya dengan suara yang terdengar pasrah, jadi bagaimana Koh jalan keluarnya,.......... saya jawab dengan tegas :
1. Ibu ajak bicara oma, agar tidak mengulangi kebiasaan buruknya dalam mendidik cucunya.
2. Peringati dengan keras para pembantu ibu agar tidak nurut lagi pada anak ibu (khusus untuk
melakukan hal-hal yang negatip).
3. Ambil cuti panjang dari kantor (+/- satu bulan), temani dan urus anak ibu.
4. Pindahkan sekolah anak ibu.
5. Cari sekolah + asrama yang peraturan dan disiplinnya baik dan keras, masukan kesana.
6. Jika perkembangan psikis/kejiwaannya baik, masukan anak ibu ke asrama sampai lulus SMP.
7. Pada saat hari libur ibu dapat melihat anak ibu dengan ayahnya (jika ada dirumah).
8. Untuk sementara jangan libatkan si oma, sekaligus menyadarkan si oma atas kesalahannya.
9. Perlahan-lahan beritahu suami ibu, termasuk solusi yang ada dan minta ia turut memutuskan
solusi terbaik untuk anak dan keluarganya.
10.Untuk mengobati dan menghilangkan luka-luka emosi negatip (psikosomatik nya) seperti : nakal, nekat (negatip), liar, pembohong, suka berhutang dan bekepribadian ganda, anak ibu tersebut dia harus di terapi selama +/- 8 s/d 10 kali terapi.
Itulah saran saya kepadanya, jika dia tidak mau kehilangan anaknya selamanya, silahkan ibu pertimbangkan dan putuskan yang terbaik untuk anak ibu dan keluarga.
Akhirnya anaknya saya terapi, sementara cuti kerja si ibu mencari sekolah + asrama untuk anaknya.
Setelah selesai terapi, sampai saat ini saya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan ibu tersebut, cuma dari informasi yang saya dengar melalui adik istri saya, semua yang sarankan telah diikutin oleh ibu tersebut dan kelihatannya sekarang baik-baik saja karena sudah tidak ada keluhan tentang anaknya,........... puji syukur, karena Tuhan mengasihi ibu dan keluarga.

29 Juli 2009

Problem Rumah Tangga (PRT)


Pendahuluan,

Kepada para sahabatku, pengunjung BLOG psikosomatik-ku, setelah kamu semua membaca sebagian pengalaman dari para client (pasien) Koh Le Man yang menderita Phobia, mudah-mudahan kamu semua bisa lebih mengenal dan lebih memahami tentang penyakit Psikosomatik, khususnya Phobia.
Walaupun saya hanya mengambil beberapa kasus saja dari para client yang menderita Phobia (Phobia 1 s/d 7), tetapi mudah-mudahan "kisah nyata" berbagi pengalaman tersebut dapat mewakili secara keseluruhan tentang penyakit Phobia dan kamu tahu,.......... apa dampak negatip serta resiko nya bagi sipenderita Phobia, jika penyakit tersebut di biarkan bersemayam didalam diri kita.
Dari pengalaman saya mengobati penderita Phobia, saya yakin dan percaya, semua penyakit Phobia dapat disembuhkan secara tuntas (100%), asalkan si client yakin dan percaya serta memiliki kemauan yang kuat untuk sembuh dari penyakit Phobia nya tersebut dan jangan lupa berdoalah kepada Tuhan untuk meminta petunjuk Nya, juga di berikan jalan serta tekad untuk menyembuhkan penyakit Phobia tersebut.
Bagii para sahabat yang masih kurang jelas, kurang memahami, ingin bertanya atau mendapatkan informasi yang lebih detail tentang penyakit Phobia, silahkan e-mail ke : solusiku@ymail.com

Untuk selanjutnya Koh Le Man akan berbagi "kisah nyata" , pengalaman para client yang ada kaitannya dengan kehidupan rumah tangga, sebagian kisah nyata yang ditayangkan kali ini, saya pilih dan disesuaikan dengan judul tulisan saya kali ini, yaitu yang ada kaitannya dengan "Problem Rumah Tangga", kasusnya merupakan krikil-krikil tajam atau seperti duri dalam daging, jika dibiarkan dapat berakibat fatal, yaitu hancurnya rumah tangga kita.
Bicara soal rumah tangga, ada satu pertanyaan yang selalu saya ajukan kesemua client saya yang berkonsultasi tentang rumah tangganya, yaitu,.......... berapa besar biaya, waktu, tenaga, pikiran, perasaan, pengorbanan yang telah kita keluarkan untuk menjaga, merawat, memelihara dan mempertahankan rumah tangga kita selama ini ???
Apakah kita rela dan mau membiarkan hancur seketika oleh hal-hal kecil, setengah besar sampai besar sekalipun !!!
Jawabnya tentu berpulang kepada diri kita dan pasangan kita masing-masing.
Mudah-mudahan dengan membaca dan memahami sebagian "kisah nyata" dari para client Koh Le Man, kita semua bisa mengambil hikmahnya sekaligus bercermin untuk diri kita dan untuk keluarga kita.
Agar hasil yang didapat lebih optimal sebaiknya "kisah nyata Problem Rumah Tangga (PRT)" ini dibaca juga oleh pasangan kita atau oleh orang-orang yang kita cintai dan kasihi,.......... Selamat Menikmati.

Keluarga PENAKUT (PHOBIA-7)


KASUS-7, PHOBIA GELAP dan HANTU

Saya mengenal satu keluarga besar, ayah, ibu dengan 6 orang anak, 5 perempuan dan 1 laki-laki, dimana semua anak-anaknya telah menikah, ayah (opa) dan ibu (oma) ini telah memiliki 9 orang cucu dari ke 6 orang anaknya (Januari 2009), mereka tinggal di daerah Cibubur.
Salah satu anaknya kebetulan client saya, waktu saya terapi dia, Phobia yang minta dihilangkan salah satunya adalah Phobia kepada Gelap dan Hantu.
Ibu ini bercerita bahwa semua keluarganya kecuali ayahnya (opa), Phobia kepada Gelap dan Hantu.
Saya bertanya kepada si ibu,.......... ia dan keluarganya merasa terganggu tidak dengan Phobia nya itu ?, jawabnya : sebenarnya sih merasa terganggu, tapi keluarganya menganggap itu sesuatu yang harus diterima dan sudah dari sono nya begitu.
Terus saya tanya lagi, kenapa keluarga besar ibu rata-rata Phobia nya sama, yaitu Phobia kepada Gelap dan Hantu ???
Si ibu binggung untuk menjawab dan menerangkannya, saya jelaskan bahwa Phobia yang diderita oleh si ibu, saudaranya dan anak-anaknya itu berasal dari mama nya ibu tersebut (si oma) yang menularkan kepada anak-anaknya dan anak-anaknya menularkannya lagi kepada anak-anak mereka, jadi lengkap sudah penularannya dari mulai oma sampai dengan cucu-cucu nya.
Ibu ini bercerita yang paling membuat repot mereka adalah jika mau pipis malam hari atau pada saat mati lampu dadakan (malam hari).
Kalau mau pipis malam hari, pasti mereka akan membangunkan keluarga yang lainnya untuk mengantarkan atau bersama-sama masuk ke kamar mandi, walaupun jarak kamar ke kamar mandi tidak lebih dari 5 meter saja.
Jika malam hari mau pipis si oma minta antar sama cucunya, begitupun dengan si ibu atau saudara-saudaranya minta antar sama suaminya atau di antarin oleh anak-anak mereka yang juga masih kecil-kecil (rata-rata baru duduk di SD),.......... aneh dan lucu ya.
Saya tanya lagi, kalau kebetulan tidak ada yang ngantarin ke kamar mandi, bagaimana ???
Jawabnya : ya tidak jadi pipis,.......... ditahan pipisnya sampai pagi,.......... aduh bagaimana ya rasanya menahan kebelet pipis ???
Ibu ini kasih tahu kepada saya, seraya katanya ssssssttt !!!, tapi jangan bilang-bilang ya,.......... saya pernah ngompol di kasur saking tidak tahan kebelet pipis,.........., waktu itu saya tidur di kamar sendirian (suami sedang keluar kota),.......... iiiiich, amit-amit jabang bayi dah !!!
Sekarang ibu ini sudah bebas dari Phobianya, dia telah berani Gelap dan tidak takut Hantu lagi, tapi bagaimana dengan keluarganya ???
Mereka tetap tidak mau di terapi, walaupun mereka telah menyaksikan sendiri kesembuhan yang telah di alami oleh salah seorang keluarga mereka.
Ya saya hanya bilang ke pada ibu ini, jangan paksa keluargamu untuk mengobati Phobia nya kalau mereka tidak mau,.......... biarkanlah, mereka lebih suka memiliki masalah dari pada berusaha untuk menghilangkan masalah mereka,.......... itulah sikap mental sebagian besar masyarakat kita,.......... kebanyakan dari kita takut untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah kita sendiri !!!,.......... bagaimana menurut pendapat mu ???


28 Juli 2009

SUSTER Ngesot (PHOBIA-6)


KASUS-6, PHOBIA SETAN dan Film HOROR

Dengan diantar Tantenya (ex Client saya), saya kedatangan dua orang client, pemuda, usia 20 tahun, kuliah di fakultas Ekonomi, Univ Swasta di Jakarta Pusat dan Pemudi, usia 21 tahun, kuliah di kampus yang sama, fakultas Psikologi (Desember 2006).
Pemuda-Phobia kepada Setan, Gelap dan Film Horor.
Pemudi-Phobia kepada Kacoa, Semut Rangrang, Kelabang, Ketinggian.
Tantenya bercerita, bahwa keponakannya (laki-laki) itu sangat takut dengan Film Horor, biar di bayarin dan di kasih uang Rp.100.000,- plus diajak makan gratis sekenyangnya, asalkan mau diajak nonton Film Horor,......... pasti akan ditolak oleh keponakan (laki-laki) tersebut.
Saya perhatikan postur pemuda tersebut cukup tinggi dan besar, tinggi +/- 176 cm, badan tegap, berotot, kulit gelap, rambut cepak, wajah keras, penampilan sangat mirip ABRI, tidak ada kesan sedikitpun bahwa ia Phobia kepada Setan, Gelap dan sesuatu yang menyeramkan.
Lalu saya bertanya kepada si pemuda tersebut, seandainya Tante kamu kasih uang Rp.500.000,-asal kamu mau nonton Film Horor, mau apa tidak ?
Ternyata jawabannya tetap tidak mau !!!, saya coba ngotot mempertahankan argumentasi saya dengan bertanya kalau takut tutup mata saja,........ kan beres tidak ada masalah, dia jawab : kan suaranya film nya seraaam Om !!!,.......... saya hanya menjawab,.......... oooohhh.
Lalu saya tanya lagi film apa yang paling kamu takuti, dia jawab : SUSTER Ngesot, Jeruk Purut dan Bangsal 13.
Saya sendiri tidak dapat membayangkan seramnya film tersebut karena saya tidak nonton film tersebut.
Sembari bercanda saya bilang kepada pemuda tersebut, kamu mau tidak taruhan lagi sama Tante kamu setelah 4 kali terapi, kamu nonton film SUSTER Ngesot, kamu bilang sama Tante bahwa kamu yang akan nakut-nakutin Tante.
Beberapa minggu setelah selesai terapi, Tantenya telepon kepada saya dan memberi tahukan, bahwa dua orang keponakannya telah sembuh dari Phobianya, ternyata sekarang Tantenya complaint, bahwa keponakan (laki-laki) bikin rese, nyebelin dan membuat orang tidak konsentrasi nonton, karena waktu keponakannya diajak nonton film Bangsal 13, dia di kagetin terus oleh keponakannya dan terus diajak guyon,......... nah loh, kok bisa !!!

27 Juli 2009

Kesambet SETAN (PHOBIA-5)


KASUS-5, PHOBIA SETAN - GELAP dan LABA-LABA

Pembantu rumah tangga saya, seorang gadis, asal Indramayu, usia 20 tahun (Nopember 2006), sudah bekerja dirumah saya +/- 3 tahun.
Pada acara pulang kampung untuk ber Lebaran kali ini, saya merasa heran dan bertanya-tanya ?, mengapa kok pulang kampungnya cepat sekali ?, baru satu minggu di kampung, kok sudah kembali ke Jakarta.
Padahal waktu libur untuk ber Lebaran di kampung selama dua minggu, bahkan biasanya waktu liburnya molor, bisa sampai tiga minggu,.......... ada apa ya ???
Karena saya penasaran, akhirnya saya tanya kepada istri saya, kenapa pembantu kita cepat sekali kembali ke Jakarta ?, jawaban dari istri saya, katanya tidak betah lama-lama di kampung, bosan dan tidak enak.
Jawaban tersebut tidak dapat saya percaya, karena biasanya orang sangat suka dan senang jika pulang kampung, kali ini kok jawabannya sungguh aneh (menurut pendapat saya).
Jadi karena masih penasaran, akhirnya saya bertanya langsung kepadanya,.......... mula-mula saya mendapatkan jawaban yang sama seperti yang diceriterakan kepada istri saya.
Tapi setelah saya ajak dia untuk bicara jujur dan terbuka (apa adanya), akhirnya dia mengakui bahwa pulang kampung kali ini sangat tidak menyenangkan, tapi sangat menakutkan !!!
Mengapa demikian ???,.......... ternyata selama di kampung (+/- satu minggu), dia pingsan tiga kali,
dan di bawa ke DUKUN, sebanyak tiga kali.
Kata sang DUKUN kesambet SETAN penunggu rumah kakaknya (selama di kampung dia tinggal dirumah kakaknya).
Setelah di jelaskan secara detail apa yang dilakukan oleh DUKUN tersebut kepadanya, saya tawarkan kepada dia mau tidak untuk diterapi oleh saya.
Karena saya yakin dan percaya bahwa pembantu saya tidak kesambat SETAN, tapi dia punya Phobia yang parah, yang membuat dia pingsan karena "KETAKUTAN".
Setelah saya periksa secara mendetail, ternyata banyak sekali Phobianya, diantaranya Phobia kepada Setan, Buto Ijo, Gelap dan Laba-Laba (Gonggo).
Dan yang membuat dia tiga kali pingsan karena "KETAKUTAN", adalah : rumah dan kamar tidur dia, gelap (lampu dimatikan setelah pukul 22.00 wib) dan di wuwungan rumah (dibawah genting) tersebut banyak sekali Laba-Laba nya, juga diwaktu malam hari suasananya bertambah seram dan mencekam karena disekitar rumah masih banyak kebun dan pohon-pohon besar dan ia juga merasa takut mendengarkan suara burung Hantu, lengakap sudah,.......... seram nya.
Setelah selesai terapi, saya minta mulai saat ini kalau tidur malam lampu kamarnya dimatikan (biar gelap), karena sebelumnya menurut dia kalau tidur lampu kamarnya harus selalu menyala.
Untuk Phobia kepada Laba-Laba saya tes dengan Laba-Laba plastik (sangat mirip dengan aslinya) responnya biasa saja, bahkan dia bilang Bapak tes saya ya,.......... Puji Tuhan Pembantu saya telah sembuh dari Phobia nya.

KECOA,.......... Toloong !!! (PHOBIA-4)


KASUS-4, PHOBIA-KECOA dan CICAK

Seorang Pemuda, Kelahiran Kota Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Usia 28 tahun (Oktober 2006), anak bungsu dari 4 saudara, S1 Akuntansi, pemain musik (drum), bekerja di Jakarta, ganteng dan keren penampilannya, tapi memiliki Phobia yang cukup parah terhadap KECOA dan CICAK.
Mengapa saya nilai Phobianya cukup parah, karena waktu saya ajukan beberapa pertanyaan tentang Phobianya terhadap KECOA dan CICAK, jawabannya cukup ekstrim dan suatu saat dapat membahayakan bagi sipenderita Phobia tersebut, jika tidak diobati.
Saking takutnya kepada KECOA dan CICAK, dia tidak berani masuk kedalam ruangan atau kamar atau kamar mandi, kalau dalam ruangan tersebut ada KACOA atau CICAK nya.
Dia tidak akan merasa nyaman, aman dan selalu merasa gelisah dan ketakutan, jika di dalam ruangan tersebut masih ada KACOA atau CICAK nya, tapi binatang tersebut sedang sembunyi.
Waktu konsultasi, ia bercerita kepada saya, pernah CPU komputernya rusak karena KACOA terbang dan hinggap pada CPU komputer tersebut dan secara reflek dia langsung melempar KACOA tersebut dengan sendal yang dipakainya,.......... akibatnya yang jadi korban adalah CPU komputer tersebut.
Coba bayangkan, kalau kamu Phobia terhadap KECOA atau CICAK, kemudian diruangan kerja mu ada KECOA atau CICAK yang sembunyi entah dimana, bisahkah kamu bekerja dengan penuh konsentrasi ?, bisakah kamu bekerja dengan hasil maksimal ?, bagaimana kinerja kamu hari itu ?, apakah bos atau atasan mu tahu ?, siapa yang akan dirugikan dengan Phobia mu ?
Coba bayangkan lagi, kalau kamu sedang mengemudi mobil di jalan tol, dengan kecepatan +/- 120 KM per jam, kemudian entah dari mana ada KECOA didalam mobil, terbang dan hinggap di tanggan kamu,.......... apa yang akan terjadi pada diri mu ???, dan juga apa yang akan terjadi pada mobil lainnya yang berada didekat mobil mu ???, berapa jiwa akan melayang karena Phobia kepada KECOA !!!
Itulah yang saya sebutkan diawal tulisan ini, bahwa kebanyakan dari kita menyepelekan penyakit Psikosomatik (Phobia salah satunya), karena kita tidak tahu dan tidak mengerti dampak negatip dari Psikosomatik tersebut.
Mudah-mudahan kisah-kisah nyata yang saya bagikan kepada kamu semua dapat menambah wawasanmu dan memberikan manfaat, agar musibah tidak menimpa kita karena kelalaian kita, seperti kata pepatah "sedia payung sebelum hujan".
Bagi Client saya, si pemuda ganteng tersebut setelah sembuh dari Phobia terhadap KECOA dan CICAK nya, beberapa waktu kemudia dia memberikan kabar yang mengejutkan kepada saya,.......
Kabar apakah itu ???, ia bercerita waktu dia pulang ke Banjarmasin ia telah menangkap seekor Biawak (bentuknya mirip cicak tapi ukurannya sangat besar jika di bandingkan dengan cicak) dengan kedua tangannya,.......... Oooh My God !!!

Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan (PHOBIA-3)


KASUS-3, PHOBIA- AYAM

Seorang Gadis, Usia 21 tahun (September 2005), kelahiran Kota Hujan Bogor, anak pertama dari dua saudara, kuliah di Fakultas Hukum, Perguruan Tinggi Swasta di Jl. Jend. Sudirman-Jakarta Selatan.
Seorang anak yang cantik, berani, energik, lincah dan gaul abis,.......... tapi dia punya beberapa Phobia yaitu : Phobia Ketinggian, Phobia kepada Ular dan Phobia kepada Ayam.
Waktu konsultasi saya bilang kepada Ibunya, yang dihilangkan cukup Phobia Ketinggian dan Phobia kepada Ayam saja (Ibu dan Anak menyetujuinya).
Yang saya akan ceritakan kepada para sahabat ku adalah Phobia kepada Ayam, karena Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan,.......... kok bisa sich ???
Phobia kepada Ayam,.......... misalnya si Gadis tersebut sedang jalan, kemudian di jalan tersebut ada seekor Ayam, maka dia tidak berani melewati jalan tersebut, dia akan cari jalan lain atau putar jalan.
Saya tanya kepada dia kalau di jalan tersebut ada seekor Anjing, apakah dia akan cari jalan lain atau putar jalan juga, jawabnya,.......... kalau sama Anjing saya tidak takut, jadi saya jalan terus saja.
Anehkan jawabnya,.......... yang ada juga kebanyakan orang takut sama Anjing, bukan takut sama Ayam,.......... benar apa betul pendapat saya tadi ?
Tapi tunggu dulu ada yang lebih aneh lagi nich !!!,.......... waktu saya tanya kamu suka makan Ayam tidak ?, Jawabnya saya suka sekali Ayam Goreng dan Opor Ayam buatan Mama.
Nah Loh,.......... kok bisa sich ???
Saya bercanda dengan dia dan Mama nya, saya bilang bagaimana kalau nanti setelah selesai terapi, anak Ibu setiap kali melihat Ayam, akan mengejar dan menangkap Ayam tersebut.
Ibu dan Anak hanya tertawa menjawab pertanyaan saya,.......... begitulah kisah Phobia terhadap Ayam.
Beberapa waktu kemudian setelah sembuh dari Phobia terhadap Ketinggian dan Ayam, saya sempat satu kali telepon mereka, dan bertanya bagaimana perasaannya saat berada ditempat tinggi dan waktu bertemu dengan Ayam sekarang ?
Jawabnya saat ini bila berada di tempat yang tinggi sudah tidak ada masalah lagi, dan waktu bertemu dengan Ayam, seperti kata Koh Le Man ada perasaan kepingin mengejar dan menangkap Ayam tersebut,........ nah loh,....... inget itu Ayam orang neng !!!

26 Juli 2009

Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan (PHOBIA-2)

KASUS-2, PHOBIA-KANCING CEPRET

Pada saat pertama datang konsultasi kepada saya, Ibu kelahiran Jakarta, 29 tahun yang lalu, anak ketiga dari empat bersaudara, menikah 4 tahun, tanpa anak (Juni 2005), tujuannya bukan untuk menyembuhkan Phobia terhadap "Kancing Cepret".
Waktu itu datang dengan diantar oleh Kakaknya, mereka minta kepada saya, supaya kepribadian yang tertutup, takut dan selalu menerima perlakuan suami yang negatip bisa diubah, karena menurut pihak keluarganya cara itu sangat-sangat-sangat merugikan si Ibu tersebut.
Jadi kasusnya terkait dengan kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), setelah saya mendengarkan kesaksian langsung dari si Ibu, diakui Suaminya itu sangat temperamental, kasar, ringan tangan (suka memukul), suka mabuk dan suka berjudi pula.
Tapi Ibu itu selalu menerima keadaan tersebut, walaupun sangat menyakitkan hati dan fisiknya, dia tidak mau bercerita kepada siapapun, termasuk kepada keluarganya sendiri, bahkan ia selalu menutup-nutupi kasus KDRT tersebut dan selalu membela suaminya, alasannya karena takut diceraikan oleh suaminya.
Tempat pengaduannya hanyalah kepada Tuhan, hal itu yang membuat keluarga dan saudara-saudaranya sangat geram dan marah sekali, melihat sifat sifat adiknya yang selalu "menerima" saja perlakuan kasar dari suaminya.
Jadi yang diinginkan adalah mengubah kepribadiannya, agar Ibu tersebut mempunyai sikap mental yang tegas, berani, tidak takut, komunikatif dan mau menceritakan keadaan rumah tangganya kepada keluarganya.
Dalam proses terapi itulah, akhirnya ada beberapa penyakit Psikosomatik lain yang diderita oleh si Ibu, minta untuk disembuhkan juga, salah satunya adalah Phobia kepada "Kancing Cepret".
Karena Phobia nya tersebut, maka setiap membeli pakaian atau gaun, dia tidak akan pernah memilih gaun yang memakai "Kancing Cepret", walaupun model dari gaun tersebut sangat dia sukai dan ingin sekali dimilikinya.
Menurutnya ada beberapa baju atasan pemberian dari saudara dan teman-temannya yang terpaksa diberikan lagi kepada orang lain karena pada gaun tersebut ada "Kancing Cepret" nya.
Setelah selesai menjalani Psikoterapis, kabar terakhir yang saya dengar dari keluarga Ibu ini adalah pihak suami telah di laporkan ke kepolisian dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
Rupanya Ibu ini betul-betul cinta mati kepada suaminya, ia menerima kembali suaminya dan memaafkannya,......... luar biasa, saya hanya bisa mendoakan semoga suaminya dibukakan mata hatinya oleh Tuhan, agar dia bisa melihat betapa luar biasanya cinta dan pengorbanan istri kepada suaminya,............ luar biasa !!!, itukah yang namanya CINTA ???

21 Juli 2009

Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan (PHOBIA-1)

Bagaimana menurut pendapatmu, membaca judul tersebut diatas ?
" Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan " dan masih ada tambahan untuk judul tersebut yaitu : " Aneh bin Ajaib dan Tidak masuk Akal (Gilee Bener !!!)"
Itulah yang saya rasakan waktu saya menolong para client saya yang menderita Phobia terhadap benda-benda kecil, yang sangat tidak pantas untuk ditakuti.
Benda apakah yang sangat ditakuti oleh sebagian client saya yang menderita Phobia tersebut ???
Mau tahu,.......... benda tersebut adalah,.......... Peniti,.......... Kancing Jepret,.......... Ayam.
Kalau kamu salah seorang penggemar acaranya mbak Dorce di TV, kamu pasti sering melihat acara mbak Dorce (beberapa waktu yang lalu) disalah satu TV swasta, yaitu : "DORCE SHOW"
Beberapa episode, mbak Dorce mengundang para selibritis yang menderia Phobia yang aneh-aneh dan sangat aneh bagi kita yang merasa normal.
Seperti Phobia kepada : Karet Gelang, Balon, Permen, Ayam dan ada beberapa lainnya yang saya tidak ingat,.......... kasihan sekali ya mereka.
Phobia yang paling umum dan sering saya temui, waktu saya menyembuhkan client-client saya adalah :
- Phobia kepada Kecoa, Cicak, Cacing
- Phobia kepada Hantu, Setan, Pocong, Kuntilanak dan sejenisnya.
- Phobia terhadap Gelap dan Ketinggian
Itulah jenis Phobia yang paling banyak diderita oleh para client saya, tapi apapun jenis dan macam Phobia nya tidak sulit untuk dapat disembuhkan secara tuntas (100%).
Cukup dengan menghadiri 3 s/d 4 kali pertemuan untuk terapi Psikoterapis, disertai doa dan keyakinan penuh, semua jenis dan macam Phobia dapat disembuhkan secara tuntas (100%).
Dari pengalaman dan pengamatan saya, para client yang datang terapi kepada saya rata-rata Phobianya sudah masuk kategori berat dan parah bahkan sudah sangat parah !!!
Kalau belum parah banget dan belum mengganggu banget, mereka masih menganggap Phobia nya biasa dan tidak perlu di obati, EGP (emangnye gue pikirin).
Berikut saya akan berbagi pengalaman kepada para sahabat pengunjung BLOG psikosomatik-ku, mudah-mudahan dapat diambil hikmah positipnya dari kisah nyata para client saya dan dapat diambil pelajaran bagi kita semua.
Tidak semua Kasus akan saya tampilkan disini, tapi saya hanya memilih beberapa kasus saja yang saya anggap dapat dijadikan contoh kasus untuk menjadi kajian kita semua.
KASUS-I, PHOBIA-PENITI
Seorang Ibu, usia 37 tahun (Nopember 2006), dengan 3 orang anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD, tinggal di Depok.
Pada waktu pertama kali jumpa, kita hanya bicara soal bisnis, karena dia tidak tahu bahwa saya dapat nenyembuhkan panyakit Phobia nya.
Tanpa sengaja Ibu tersebut cerita kepada salah seorang staf wanita dikantor saya tentang Phobia nya dan staf saya menceritakannya kepada saya.
Phobia tersebut sudah sangat mengganggu dirinya dan membuat Ibu tersebut sangat kesal, jengkel dan mengganggu tugas tanggung jawabnya sebagai seorang Ibu dengan 3 orang anak di rumah.
Loh kok bisa ???,........... apa hubungan ketakutan kepada Peniti dengan tanggung jawab seorang Ibu dirumah ?
Inilah kisahnya,......... rupanya ketakutan nya kepada Peniti dijadikan senjata yang sangat ampuh dan pamungkas oleh anak-anaknya dan hal itu membuat si Ibu sama sekali tidak berdaya untuk dapat mengatasinya.
Yang membuat Ibu ini sangat kesal, jengkel dan sangat marah kepada anak-anak nya, adalah jika si anak itu nakal, tidak mau mengikuti perintah Ibunya, malas belajar, tidak taat dll, waktu Ibunya hendak memberikan hukuman misalnya hendak memukulnya, si anak tenang-tenang saja.
Loh kok bisa ???,.......... rupanya si anak punya senjata yang amat sakti, yaitu : "PENITI".
Jadi cukup perlihatkan Peniti kepada si Ibu yang hendak menghukumnya, maka si Ibu langsung berhenti dan lari meninggalkan anak-anaknya dengan perasaan kesal, jengkel, marah tapi tidak dapat berbuat apa-apa, karena memang Ibu tersebut memiliki Phobia ter hadap Peniti.
Maka dari itu kisah ini saya beri judul : Aneh tapi Nyata, Lucu tapi Kasihan.
Rasa ingin menyembuhkan penyakitnya yang sangat besar sekali membuat ibu ini sudah berobat kebanyak tempat, menurut pengakuannya sudah 2 rumah sakit dikunjunginya, satu rumah sakit pemerintah di Jakarta timur dan satu rumah sakit swasta di Jakarta pusat, dengan jumlah kunjungan dimasing-masing rumah sakit 5 s/d 6 kali, dia juga sudah mencoba beberapa cara pengobatan alternatif,.......... tapi hasilnya masih nihil.
Sampai akhirnya saya bantu dan hasilnya sangat mengagumkan,.......... biasanya clint-client Phobia saya sembuh setelah 4 kali kunjungan terapi, tapi Ibu ini sembuh hanya dalam 3 kali kunjungan terapi, luar biasa dan puji Tuhan.
Setelah sembuh saya minta dia pegang satu renceng peniti dan saya minta peniti-peniti tersebut yang jumlahnya ada 10 buah di pakaikan di bajunya, dia menangis terharu,........ tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa sekarang dia bisa dan berani pegang peniti, bahkan berani memakaikan peniti tersebut di bajunya sendiri (sebelumnya, boro-boro pegang peniti, baru lihat peniti saja sudah ketakutan), dia bilang telah mendapat hidayah dari Allah,.......... Amin.

20 Juli 2009

Takut atau Ketakutan (PHOBIA)

Apa bedanya antara Takut dan Ketakutan ?
Takut (kata sifat atau ajektiva), menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya :
Merasa cemas dan mengerti terhadap sesuatu yang dianggap membahayakan, merasa gentar terhadap sesuatu yang diyakini dapat menimbulkan bencana, khawatir, cemas, gelisah, gamang.
Ketakutan (kata benda atau subtantive atau nomina), menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya :
Rasa takut dan keadaan takut.
Jadi kalau kita melihat jenis kata dan arti dari kata Takut dan Ketakutan, menurut pendapat ku adalah sbb :
Untuk hal-hal tertentu Takut adalah sesuatu hal yang wajar dan dapat berfungsi sebagai peringatan dini untuk kita, yang membuat kita waspada dan lebih hati-hati.
Contoh takut kepada : para penjahat, binatang buas atau berbisa, mahluk halus (walaupun tidak pernah melihat halusnya seperti apa,........mungkin karena sangat halus jadi mereka tak tampak,......ha, ha, ha), takut kepada bencana alam, kebakaran, tabrakan dll.
Ketakutan (kata benda) : Takut tersebut sudah berubah ujud, berbentuk menjadi rasa takut (takut yang berlebihan), sehingga pikiran waras atau akal sehat kita sudah tidak berfungsi lagi, rasa takut terhadap sesuatu (apapun itu) telah menguasai pikiran kita sehingga baru mendengar kata terucap saja kita telah Ketakutan,........... itulah yang disebut PHOBIA.
PHOBIA adalah penyakit Psikosomatik yang disebabkan oleh Ketakutan (rasa takut yang berlebihan).
Phobia dapat menimpa siapa saja dan usia tidak menjadi patokan, Phobia juga banyak macam dan ragamnya, antara lain :
- Phobia terhadap binatang (apapun jenis binatangnya)
- Phobia terhadap Hantu, Setan, Pocong, Kuntilanak, Dracula, Buto Ijo dll
- Phobia terhadap benda-benda tertentu
- Phobia terhadap ruangan, lorong, lapangan. ruang gelap, sempit dll
- Phobia terhadap ketinggian, Air, Api dll
- Dan masih banyak lagi macam dan ragam Phobia yang belum disebutkan disini.
Phobia menurut saya penyakit Psikosomatik yang Aneh tapi Nyata, tidak dapat diterima oleh akal sehat, sekaligus Lucu tapi Menyedihkan/Kasihan, melihat client (pasien) yang menderita Phobia tersebut.
Untuk mengikuti kisah nyata penderita Phobia tersebut, silahkan baca dan simak "Kasus-Kasus Phobia" berikut ini.

TATA CARA CURHAT

Pengunjung BLOG psikosomatik-ku,

Bagi kamu yang ingin menanyakan sesuatu dan curhat kepada Koh Le Man, silahkan sampaikan semua pertanyaan, pendapat, curhat melalui E-mail :
Jangan lupa, ceritakan selengkap mungkin semua permasalahan dan sumber masalah mu (jika diketahui) agar saya dapat berbagi pengalaman dan membantu memberikan solusi untuk mu.
Curhat kamu akan Koh Le Man jawab secara terbuka (lihat dan baca Bab Jawaban Curhat), jangan khawatir, nama dan identitasmu akan dirahasiakan.
Bagi para sahabat yang ingin diterapi oleh Koh Le Man, harap sertakan juga nomor HP mu, agar dapat dihubungi.
Tapi mohon maaf sebelumnya, apabila Koh Le Man belum dapat segera memenuhi permintaanmu, itu semua bukan karena tidak ada perhatian, tapi semata-mata karena waktu yang ada tidak dapat ditambah dan saya harus menerapi client (pasien) sesuai urutan.
Jangan marah ya,........ Koh Le Man pasti akan menghubungi mu, terima kasih.

MERDEKA-MERDEKA-MERDEKA !!!

Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 64 tahun
Bulan Agustus adalah bulan yang penuh Rahmat dan Berkat dari Tuhan YME, kepada Bangsa Indonesia, karena 64 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, di Jakarta, atas nama bangsa Indonesia, Bung Karno (Ir. Soekarno) dan Bung Hatta (Drs. Moh. Hatta) memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia, mulai dari Sabang (Aceh) sampai dengan Merauke (Papua).
Saat ini (17 Agustus 2009) tanpa terasa kita telah menghirup udara kebebasan dan kemerdekaan selama 64 tahun.
Usia 64 tahun adalah usia yang tidak muda lagi, jika dianalogikan dengan usia manusia, usia tersebut, sudah tidak muda lagi, sudah sangat matang, memiliki pengetahuan, wawasan dan penuh pengalaman, baik suka maupun duka,.
Tetapi apa yang terjadi dengan bangsa ini ?
Indonesia adalah bangsa yang besar, Tuhan YME memberikan Rahmat dan Berkatnya kepada Bangsa ini, tanahnya sangat subur, hasil pertanian, perkebunan, hutan, tambang dan mineral juga hasil lautnya sangat berlimpah, beraneka ragam, sangat lengkap dan sangat kaya.
Bahkan kalau kita baca dibanyak buku,.......... dari kekayaan alam dan lautnya Indonesia termasuk salah satu negara terkaya di dunia ini.
Otak orang Indonesia juga cerdas (tidak bodoh), terbukti banyak perlombaan atau kejuaraan dunia ilmu pengetahuan, baik itu matematika, fisika, kimia, IT, teknologi dll di menangkan oleh adik-adik kita yang luar biasa pintarnya.
Banyak orang-orang pintar di negara kita, sebutkan lulusan dari universitas terbaik di dunia ini yang tidak dimiliki oleh Indonesia.
Belum lagi lulusan Universitas terbaik negeri ini, yang mutu dan kwalitasnya tidak kalah dengan lulusan Universitas negara tetangga kita, sesama negara Asia Tenggara bahkan Dunia.
Tapi coba lihat dengan hati, pikiran yang jernih dan kepala dingin,............ mengapa sudah 64 tahun Indonesia merdeka, tapi dari segi perekonomian, kwalitas, kompetensi dan produktifitas SDM, bangsa kita dinilai rendah bahkan sangat rendah, jika dibandingkan dengan negara tetangga kita di Asia Tenggara (lihat dan baca tulisan berjudul HDI dan tulisan lainnya tentang SDM).
Rakyat kita masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia belum dapat diwujudkan, angka pengangguran terbuka juga masih tinggi (+/- 11 juta orang), kehidupan masyarakat khususnya kelas menengah bawah semakin sulit, akibat dampak krisis ekonomi tahun 1998, ditambah lagi krisis keuangan global akhir 2008.
Keamanan negara dan citra negara kita dimata dunia internasional, saat ini sangat terpuruk dan negara kita dicap sebagai sarang teroris.
Sangat menyedihkan memang, seperti kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, tertimpa tembok, tertimpa genteng, digigit monyet pula (maaf pepatahnya saya tambahkan,......... habis gregetan sih melihat sikon negara kita).
Belum citra buruk lainnya yang melekat pada negara kita,.......... bagi para pengusaha yang sering berhubungan dengan mitra dari negara lain, pasti tahu dan paham dengan apa yang saya maksudkan.
Mengapa yah bangsa dan negara kita bisa seperti itu ???
Menurut pendapat saya, yang terlemah dari bangsa ini adalah Kepribadian dan Sikap Mentalnya,.......... untuk itu kita semua (pemerintah, swasta, tokoh masyarakat dan masyarakat) harus bersama-sama, bersatupadu dan sehati mau memperbaiki kekurangan tersebut.
Kita harus menjadu bangsa dengan Kepribadian Dewasa, Terbuka dan memiliki Mental Juara (Mental Pemenang).
Pada bulan yang sangat istimewa ini, saya sebagai salah seorang anak bangsa, hanya dapat menyumbangkan pengetahuan, kemampuan dan ide-ide saya dalam bentuk tulisan dan berbagi pengalaman (kisah nyata), kepada siapapun sahabat ku yang membaca BLOG psikosomatik-ku ini.
BLOG psikosomatik-ku ini sengaja diluncurkan pada bulan Agustus 2009, sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan harapan para pengunjung BLOG psikosomatik-ku yang budiman, dapat mengambil hikmah positip dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari, di masyarakat, di pekerjaan atau dimanapun juga.
Jika yang dibaca itu bermanfaat dan baik adanya, bagikanlah informasi ini kepada sahabat-sahabat kita lainnya, agar kita semua dapat berubah menjadi lebih baik lagi.
Kita semuanya harus secepatnya bangkit dari keterpurukan citra, ekonomi, SDM, demi harga diri, bangsa, negara, keluarga dan diri kita sendiri.
STOP !!!, berhenti saling salah menyalahkan, itu tanda Kepribadian kita seperti KanaK-Kanak, lebih baik dan produtif kita saling bantu, mengingatkan, membimbing dan memberikan jalan keluar terbaik bagi bangsa dan negara tercinta.
STOP !!!, berhenti mempersoalkan, memperdebatkan dan memprovokasi pihak manapun juga, karena itu semua akan menambah kepedihan dan penderitaan rakyat kecil.
Secepatnya kita harus bangkit, telah 64 tahun kita diberi kebebasan dan kemerdekaan oleh Tuhan YME, jangan sia-sia kesempatan emas tersebut dengan kepentingan sesaat atau jangka pendek, untuk segelintir orang atau golongan tertentu,......... lupakanlah perselisihan, perbedaan adalah anugerah jangan dipersoalkan, mari kita bahu membahu membangun bangsa ini sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan kemampuan kita masing-masing.
Saatnya kita memberikan BUKTI bukan JANJI, sekarang waktunya kita bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan kita dan menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara dan bangsa yang besar, yang harus dihormati dan dihargai oleh negara manapun juga di dunia ini.
Selamat Ulang Tahun Negara ku tercinta, 17 Agustus 2009, MERDEKA-MERDEKA-MERDEKA !!!,.......... terimalah kado kecil ku ini, untuk mu bangsa dan negara ku.
Semoga kado kecilku ini bermanfaat dan memiliki nilai tambah untuk kemajuan bangsa dan negaraku tercinta,......... INDONESIA.
Salam Sukses - Koh Le Man

19 Juli 2009

Daftar Isi KISAH NYATA


Penjelasan Isi Kisah Nyata

Untuk berbagi pengalaman dengan para sahabat penggunjung BLOG psikosomatik-ku, berikut ini Koh Le Man, akan menceriterakan sebagian pengalaman waktu menerapi dan menyembuhkan para client penderita penyakit Psikosomatik.
Kisah Nyata tersebut supaya lebih mudah dipahami dan dimengerti, akan di bagi menjadi beberapa kelompok kisah nyata, diantaranya :
1. Kisah Nyata Phobia,
Phobia adalah salah satu jenis penyakit Psikosomatik yang disebabkan oleh Ketakutan (Rasa Takut yang berlebihan) terhadap sesuatu.
Mudah-mudahan kita menjadi tahu apa itu Phobia dan apa saja Phobia kita, termasuk bagaimana caranya agar kita bisa terhindar dan terlepas dari Phobia kita, juga kita harus mengetahui dampak negatip dari Phobia yang ada dan bersemayam didiri kita.
Silahkan lihat dan baca kisah nyata, Phobia dan Phobia 1 s/d 7 dan selanjutnya.
2. Problem Rumah Tangga (PRT),
Untuk masalah Rumah Tangga, saya pilihkan sebagian kasus dari para client yang ada kaitannya dengan kehidupan berumah tangga.
Mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya, dapat dijadikan pelajaran yang berguna dan bermanfaat bagi rumah tangga kita, agar rumah tangga kita terhindar dari musibah dan bencana yang tidak kita inginkan.
Silahkan lihat dan baca kisah nyata Problem Rumah Tangga dan PRT 1 s/d 7 dan selanjutnya.
3. Kesehatan dan Kecantikan (KK),
Berbicara masalah kesehatan dan kecantikan atau penampilan, kebanyakan lebih didominasi oleh kaum hawa, karena secara kodrati mereka selalu ingin terlihat cantik, awet muda dan penampilan yang mempesona lawan jenisnya.
Tapi jangan salah paham saat ini kaum adampun sudah banyak yang mulai memperhatikan penampilannya tidak kalah dengan kaum hawa.
Sayangnya baik kaum adam dan hawa kebanyakan baru memperhatikan penampilan dan pesona wajah dan tubuhnya (outer beauty), padahal ada penampilan dan pesona yang lebih baik dan lebih penting dari itu, yaitu inner beauty atau penampilan dan pesona dari sikap mental dan kepribadian sesorang.
Silahkan lihat dan baca kisah nyata Kesehatan dan Kecantikan dan KK 1 s/d 7 dan selanjutnya.
4. Sumber Daya Manusia (SDM),
Kita semua tahu bahwa SDM merupakan bagian terpenting dari satu kegiatan usaha atau perusahaan atau suatu organisasi, sukses atau hancur suatu usaha atau perusahaan atau suatu organisasi sangat tergantung dari SDM nya.
Kebanyakan dari kita hanya memperhatikan dan mendevelop Knowledge dan Skill dari SDM kita, tapi hal itu apakah sudah cukup ?
Kenyataannya kwalitas dan produktivitas SDM kita sangat rendah, bahkan HDI kita di Asia Tenggara sudah di bawah negara Vietnam, mengapa demikian ?
Silahkan lihat dan baca kisah nyata Sumber Daya Manusia dan SDM 1 s/d 12 dan selanjutnya.
5. Psikosomatik Lainnya (PL),
Kisah nyata client Psikosomatik lainnya, mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan dan menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang penyakit Psikosomatik.
Silahkan lihat dan baca kisah nyata PL 1 s/d 5 dan selanjutnya.
6. Jawaban CURHAT pengunjung BLOG psikosomatik-ku,
Para sahabat pengunjung Blog Psikosomatik, pertanyaan, informasi, CURHAT melalui e-mail, akan Koh Le Man jawab secara terbuka, tapi tidak perlu khawatir nama dan identitas kamu akan dirahasiakan.
Kecuali kamu yang ingin diterapi, akan diatur jadwal untuk konsultasi langsung dengan Koh le Man,
harap disertakan nomor HP mu, agar dapat dihubungi.
Silahkan lihat dan baca jawaban CURHAT
Demikian para sahabatku, silahkan menikmati BLOG psikosomatk-ku
Salam Sukses - Koh Le Man



PSIKOSOMATIK-4

Setelah kita mengetahui apa itu penyakit PSIKOSOMATIK dan ternyata banyak sekali orang yang menderita PSIKOSOMATIK (lebih dari 70%) baik dalam kategori ringan, sedang sampai dengan berat dan parah.
Tetapi mengapa banyak sekali orang yang menderita PSIKOSOMATIK dalam kategori berat dan parah tetap tidak tahu, tidak mau tahu, cuek dan EGP (emangnya gue pikirin) terhadap penyakit tersebut ?

Mengapa seperti itu ?
Jawaban pertanyaan tersebut diatas telah diuraikan pada PSIKOSOMATIK-2
Bagi para sahabat yang masih kurang memahaminya, silahkan ikuti terus tulisan saya ini dan silahkan baca kisah nyata penderita Psikosomatik, mudah-mudah menjadi jelas dan dapat dimengerti serta dipahami sepenuhnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah : Mengapa kita menderita penyakit PSIKOSOMATIK ???
Penyebab penyakit PSIKOSOMATIK adalah :
- Pengalaman masa lalu kita (pengalaman yang negatip), mulai sejak usia balita (diatas 3 tahun),sampai masa kanak-kanak dan remaja.
- Kebiasaan-kebiasaan negatip (buruk dan salah/keliru) dari keluarga kita dan lingkungan sekitarkita yang terus menerus "diberikan" kepada kita.
- Pengajaran dan pemahaman yang salah dan keliru yang kita terima sejak usia balita, anak-anak sampai dengan remaja dari orang tua kita, keluarga kita, lingkungan terdekat kita dsb.
- Pengalaman Traumatis yang pernah menimpa kehidupan kita.
- Hal-hal apapun (hal-hal yang negatip) yang banyak kita lihat, kita dengar dan terekam dengan sangat kuat dipikiran kita.
- Sikap mental dan kepribadian kita yang lemah.
Jadi setelah kita tahu apa itu penyakit PSIKOSOMATIK dan apa penyebabnya, tahukah kamu apa penyakit PSIKOSOMATIK mu ???

05 Juli 2009

PSIKOSOMATIK-3

Pada tulisan saya kali ini, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada PSIKOSOMATIK-1.
Apakah anda menderita penyakit PSIKOSOMATIK ???
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut diatas, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu penyakit PSIKOSOMATIK.
Apa saja yang termasuk penyakit PSIKOSOMATIK, setelah itu baru kita introspeksi diri dan agar lebih effektif kita harus minta bantuan kepada orang-orang yang mengenal baik diri kita, masukan atau informasi dari mereka dapat dijadikan acuan atau bahan pertimbangan untuk mengetahui PSIKOSOMATIK yang ada pada diri kita.
Yang jelas siapapun kita (tanpa melihat suku, golongan, tingkatan sosial, pendidikan, jenis kelamin, agama dll) kemungkinan besar kita menderita penyakit PSIKOSOMATIK.
Mengapa ???, karena hasil penelitian menyebutkan lebih dari 70 % manusia (7 orang dari 10 orang) menderita penyakit PSIKOSOMATIK.
Penyakit PSIKOSOMATIK ???
Penyakit Mental dan Kepribadian yang disebabkan oleh luka-luka Emosi atau Emosi negatip, dapat dialami oleh kita semua dari sejak usia Balita, Kanak-Kanak, Remaja, Dewasa, sampai saat ini ataupun usia Kakek dan Nenek.
Apa saja yang termasuk penyakit PSIKOSOMATIK ?
- Yang paling umum : Ngak PD, Minder, Malu2 dan Malu2in, Ragu2, Kuper, Rendah Diri dll
- Malas Belajar, Sulit Menerima Pelajaran, Sulit Konsentrasi, Daya Juang Rendah
- Kagetan, Latah, Penakut, Pemberontak, Pembohong, Kekanak2an, Egois dll
- Temperamental, Emosional, Labil, Pemarah, Suka Memukul, Kasar, Cengeng, Sangat Sensitif
- Phobia (Ketakutan), Ketinggian, Ruangan, Lorong, Binatang, Benda, Air, Gelap, Setan dll
- Obesitas (Kegemukan), Suka Ngemil, Makan Berlebihan
- Insomnia (Kesulitan Tidur)
- Trauma, Rasa Bersalah, Sakit Hati, Frustrasi, Stres, Depresi
- Sakit Kepala Kambuhan, Migran, Alergi, Sembelit
- Perokok, Peminum, Penjudi, Ketergantungan Obat
- SEX, Pria, Wanita, Suami Istri, Perkawinan, Rumah Tangga, Pacar dll
Apa dampak PSIKOSOMATIK bagi kehidupan kita ?
PSIKOSOMATIK akan sangat mempengaruhi tingkah laku, sikap, kebiasaan, cara kerja kita baik dalam kehidupan sehari-hari, di Sekolah/Kampus, di Kantor dll tanpa kita sadari.
Sikap Mental, Kepribadian, Mental Blocking yang negatip akan membuat kita Gagal dan tidak berhasil dalam kehidupan kita, misalnya GAGAL di Pendidikan, Pekerjaan/Karier, Rumah Tangga, Keluarga, Pergaulan, Beradaptasi, Bermasyarakat dll.
PSIKOSOMATIK jika dibiarkan secara perlahan tapi pasti akan menguasai hidup kita dan semakin tua usia kita maka semakin sulit dan semakin susah untuk disembuhkan.