04 Juli 2009

PSIKOSOMATIK-2

Sudahkah anda menjawab semua pertanyaan tersebut ?
Pasti banyak diantara kita yang tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, bahkan mungkin mengetahui dan mendengar kata PSIKOSOMATIK saja baru saat ini, setelah berkunjung dan bergabung di blog PSIKOSOMATIK.
Tidak masalah .........., lebih baik baru tahu sekarang, kemudian menyadari dan mengetahui penyakit PSIKOSOMATIK kita, serta berusaha untuk sembuh .........., dari pada kita cuek, EGP dan tidak mau tahu tentang PSIKOSOMATIK yang bersemayam pada diri kita dan sangat merugikan kita, terutama keluarga dan orang-orang terdekat disekitar kita.
Mengapa penderita penyakit PSIKOSOMATIK tidak tahu dan tidak mengetahuimya ???
Jawaban :
1.Untuk masyarakat negara berkembang seperti negara kita tercinta, dimana sebagian besar penduduknya masih dikategorikan miskin, kesehatan mental dan kepribadian masih belum mendapat perhatian sama sekali, hal ini juga berlaku bagi kelompok masyarakat kelas menengahnya, bahkan sampai kelas menengah atas dan hanya segelintir orang saja yang melek dan sadar akan kesehatan mental dan kepribadiannya.
Buktinya (silahkan jawab pertanyaan dibawah ini) :
Pernahkah kita memeriksakan kesehatan mental dan kepribadian kita ?
Berapa orang diantara saudara dan keluarga kita yang memeriksakan kesehatan mental dan kepribadian nya ?
2.Penderita penyakit PSIKOSOMATIK (walaupun telah dikategorikan parah) tidak menyadari dan kebanyakan tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit PSIKOSOMATIK, kebanyakan dari mereka menganggapnya hanya sebagai suatu kebiasaan "buruk" yang dari "sononya" seperti itu dan keluarga merekapun menganggapnya sesuatu yang tidak perlu dibesar-besarkan.
3.Penyakit PSIKOSOMATIK memang bukan seperti penyakit fisik yang langsung dirasakan oleh tubuh kita (seperti sakit kepala, flu, radang, sakit gigi, diare dll), sehingga penderitanya malas dan tidak merasa perlu untuk mengobati penyakit PSIKOSOMATIK nya.
Coba kalau kita sakit kepala, diare apalagi ,.......... sakit gigi, apakah kita tahan dan sanggup untuk tidak mengobatinya ?
4.Pengetahuan sebagian besar penduduk kita tentang penyakit kejiwaan masih sangat rendah dan sangat terbatas, sehingga kebanyakan dari kita tidak mengetahui apa kerugian atau dampak negatip dari penyakit tersebut bagi kehidupan kita, keluarga, study, kareir, rumah tangga, pasangan hidup, anak-anak kita dsb.
Yang merasakan langsung dan mengetahuinya kebanyakan orang-orang dekat disekitar kita dan mereka hanya merasa aneh, kasihan dan berusaha untuk mengerti kita sampai batas-batas tertentu yang mereka dapat terima.